AirAsia Hilang

Adu Kuat Peralatan Tempur Negara Besar di Selat Karimata, Ini Rinciannya

Adu Kuat Peralatan Tempur Negara Besar di Selat Karimata, Ini Rinciannya

Kapal USS Sampson (foto: navsource.org)

Pangkalan Bun - Sudah hari ke-8 pencarian dan evakuasi pesawat AirAsia QZ8501 yang menghilang sejak Minggu (28/12) lalu. Pencarian pun terus mengalami kemajuan. Total korban yang telah ditemukan berjumlah 34 jenazah.

Meski Basarnas dan TNI adalah ujung tombak utama dalam pencarian pesawat nahas itu, peran serta bantuan dari negara-negara besar dalam proses pencarian tak bisa dikesampingkan. Sejak QZ8501 hilang kontak, sejumlah negara langsung menawarkan dan menerjunkan armada yang dimiliki untuk membantu pencarian. Ada yang yang datang berdasarkan permintaan. Tapi, sebagian besar menawarkan diri. Tiga negara besar dunia, Amerika Serikat (AS), Rusia dan China sudah mengirimkan armadanya. Ada juga Jepang dan Korea Selatan. Selain itu tercatat juga Singapura, Malaysia, Australia, Inggris dan Perancis.

Kawasan Laut Jawa saat ini seperti ajang pamer peralatan tempur tercanggih. Agak mengherankan, ada apa di balik itu.
Dikabarkan, pamer peralatan tempur canggih itu selain untuk misi pencarian, juga untuk menarik minat Indonesia membeli peralatan tempur mereka. Seperti Rusia yang mengirimkan kapal amfibi Beriev Be-200 yang dikabarkan sudah ditawarkan ke TNI. Tapi, tidak ada yang tahu misi lain disamping pencarian bangkai pesawat AirAsia. Ini rincian peralatan canggih yang ada di Selat Karimata:
 
1. Amerika Serikat kirim kapal destroyer USS Sampson
USS Sampson adalah salah satu jenis kapal perang penghancur yang dimiliki Angkatan Laut Amerika Serikat (AS). Kapal ini memiliki panjang hampir 200 meter dan berat 1.000 ton.

USS Sampson dilengkapi sistem radar dan sonar canggih. Sistem radar USS Sampsons bahkan berteknologi 3D. Sonar yang memperkuat kapal ini sangat beragam. Mulai dari sonar aktif, hingga sinar sonar yang ditarik di belakang kapal. Kapal jenis ini juga dilengkapi dengan pendeteksi ranjau anti-kapal. Jarak deteksi ranjau pun bisa mencapai 1.400 yard. Sejauh ini, USS Sampson telah berhasil mengevakuasi 12 jenazah korban AirAsia.

2. AS terjunkan Helikopter Seahawk
Selain USS Sampson, AS juga mengirimkan Helikopter Seahawk. Seahawk dibuat khusus untuk mendukung operasi laut yang dilakukan Angkatan Laut AS. Seahawk dilengkapi dengan Sonobuoy, sebuah alat pencari benda di dalam laut. Alat itu biasanya digunakan untuk mencari kapal selam musuh.

Seahawk memiliki beberapa kemampuan, ASW Anti Submarine Warfare, Search and Rescue, Pengintaian, Communication Relay, Naval Gunfire Support. Seahawk selalu menemani armada kapal perang AS dalam setiap misinya.
 
3. AS kirim kapal USS Fort Worth
Setelah USS Sampson, Armada operasi ke-7 Amerika Serikat mengumumkan Jumat (2/1/2015) akan mengirim kapal kedua ke lokasi pencarian di Laut Jawa yaitu kapal perang USS Sampson. USS Fort Worth merupakan jenis kapal tempur untuk wilayah pesisir atau perairan dangkal. Kapal ini disiagakan di Singapura sebagai bagian dari misi rotasional setiap 16 bulan di wilayah Asia-Pasifik.

4. Rusia kirim 2 pesawat Beriev Be-200
Rusia mengirimkan 2 pesawat Beriev Be-200. Pesawat amfibi itu juga dilengkapi sebuah alat bernama Falcon yang dapat mencari dan mengangkut semua bagian pesawat AirAsia QZ8501.
 
Pesawat ini disebut-sebut sebagai pesawat amfibi yang sesungguhnya. Sebab, dapat dengan mudah melakukan lepas landas dari atas permukaan air. Be-200 juga kerap digunakan untuk memadamkan kebakaran. Be-200 dapat terbang rendah sambil setengah menenggelamkan diri di air untuk menampung 12 ton air dalam waktu beberapa menit. Dia kemudian bisa kembali terbang ke udara menuju titik kebakaran.  
 
4. Rusia terjunkan Ilyushin IL-76
Ilyushin IL-76 adalah pesawat pengangkut strategis serbaguna bermesin empat yang dirancang oleh Biro Desain Ilyushin.

Saat itu, pesawat ini ditujukan sebagai pengganti Antonov An-12. IL-76 dirancang untuk mengirimkan alat-alat berat, terutama untuk kepentingan militer, ke daerah-daerah terpencil di Uni Soviet, dan untuk pengangkut strategis militer. Versi militer Il-76 telah digunakan secara luas di Eropa, Asia dan Afrika, termasuk digunakan sebagai pesawat tanker udara atau sebagai pusat komando.
 
5. Rusia terjunkan penyelam
Selain mengirimkan Beriev Be-200 dan IL-76, Rusia juga mengirimkan 72 prajurit. 40 diantaranya adalah penyelam yang diklaim sebagai prajurit bawah air terbaik di dunia.

6. China kirim kapal jenis fregat dan pesawat
Tiongkok tak mau kalah. Mereka menawarkan diri untuk mengirimkan bantuan. Dan penawaran bantuan itu diterima oleh Basarnas. Pemerintah Cina mengirimkan kapal perang jenis fregat dan pesawat.

7. Jepang kirim dua kapal perang dan 3 heli
Pemerintah Jepang telah mengirimkan kapal perusak Onami dan Takanami serta tiga helikopter. Bahkan, terdapat sekitar 400 personil gabungan yang berada di dalam kedua kapal tersebut.
 
8.  Korsel kirim kirim pesawat patroli canggih
Kementerian Pertahanan Korea Selatan menyatakan, pihaknya mengirim satu unit pesawat patroli canggih P-3C Orion untuk mendukung pencarian pesawat AirAsia yang hilang di wilayah udara Indonesia.

9. Australia kirim pesawat patroli
Sebuah Pesawat Royal Australian Air Force (RAAF) AP 3C Orion

10. Singapura dan Malaysia
Dua negara tetangga ini juga mengirimkan pesawat untuk misi pencarian dan evakuasi. (berbagai sumber/ind)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews