BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Wakil Gubernur Kepri Nurdin berbagi cerita soal insiden hilang kontak saat kunjungan kerjanya ke Pulau Pekajang, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau pada hari Sabtu (20/2/2016) lalu. 

Pada saat itu kapal yang ditumpangi Nurdin beserta rombongan pejabat Kabupaten Lingga termasuk Bupati Lingga Alias Wello hilang kontak.

Nurdin mengakui cuaca buruk pada saat itu membuat ia memutuskan untuk kembali ke Pekajang setelah beberapa saat dalam perjalanan di laut.

Nurdin yang juga mantan nakhoda kapal itu menilai tidak mungkin melanjutkan perjalanan mengingat gelombang tinggi dan angin kencang.

Insting sebagai mantan seorang pelaut Nurdin pun bekerja. 

Nurdin Basirun (Foto: Yon/Batamnews)

"Ya, sebagai mantan pelaut dan pernah kerja di kapal, apa yang saya lakukan adalah nyata untuk membuat keputusan untuk tidak melanjutkan perjalanan demi keselamatan tim rombongan,” ujar Nurdin Basirun usai menerima rombongan anggota DPR RI kepada batamnews.co.id di lantai 5 Gedung Graha Kepri Batam Centre pada Rabu,(24/2/2016) siang.

Menurut Nurdin, karena kembali ke Pekajang, otomatis orang yang telah menunggu, merasa kehilangan kontak.

Kapal rombongan Nurdin Basirun tak bisa merapat ke Pulau Pekajang. (Foto: Ist/Azhar Hasyim)

Apalagi di sana jaringan telepon seluler belum mendukung. “Komunikasi kami sangat sulit, signal tidak ada. Tower Telkomsel masih jauh,” ujar dia.

Komunikasi di kapal pada saat itu, kata Nurdin, hanya bisa melalui radio kapal. Beruntung mereka semua selamat saat kembali ke Pekajang.

Malam harinya, setelah gelombang dan angin kencang reda, rombongan kembali melanjutkan perjalanan ke Dabo Kabupaten Lingga. 

Minggu dini hari, akhirnya mereka tiba dengan selamat di Dabo, dan menlanjutkan perjalanan ke Batam pagi harinya. 

[jim]