Batam, Batamnews - Timnas Indonesia U-23 menutup pintu menuju Olimpiade 2024 setelah mengalami kekalahan pahit dengan skor 0-1 dari Guinea U-23 dalam play-off sengit di Stade Pierre Pibarot, Paris, pada Kamis malam. 

Gol tunggal Guinea melalui penalti yang dieksekusi oleh Ilaix Moriba pada babak pertama membuat mimpi Garuda Muda terhenti di ujung jalan.

Meskipun tampil menyerang sepanjang pertandingan, skuat asuhan pelatih Shin Tae-yong kesulitan menembus pertahanan kokoh Guinea. Ancaman demi ancamaan tercipta, namun tak satupun mampu berbuah gol bagi Indonesia.

Tendangan bebas Witan Sulaeman dan tusukan berbahaya Pratama Arhan hampir menggemparkan gawang Guinea, tetapi kiper Soumaila Sylla selalu waspada. 

Baca juga: Babak Pertama Gawang Indonesia Dibobol Mantan Gelandang Barcelona

Sementara itu, Marselino Ferdinan dan Alfreandra Dewangga juga mencoba mengancam dari luar kotak penalti, namun tak berhasil menaklukkan penjaga gawang lawan.

Di sisi lain lapangan, pertahanan Indonesia terkoyak pada menit ke-29 ketika Witan Sulaeman melakukan pelanggaran yang mengakibatkan penalti bagi Guinea. Moriba dengan dinginnya menunaikan tugasnya dan membawa Guinea memimpin 1-0.

Kegagalan Indonesia dalam mencetak gol menjadi semakin memburuk ketika Shin Tae-yong diusir wasit karena protes keras menyusul penalti kedua yang diperoleh Guinea pada menit ke-73. Meskipun tendangan penalti kali ini gagal berbuah gol setelah membentur tiang gawang, namun Indonesia tak mampu memanfaatkan momentum tersebut untuk bangkit.

Dengan demikian, pertandingan berakhir dengan kemenangan tipis bagi Guinea U-23, yang mengakhiri perjalanan timnas Indonesia U-23 dalam perburuan tiket Olimpiade 2024. Meskipun bermain dengan semangat dan kegigihan, Garuda Muda harus mengakui keunggulan Guinea yang lebih tajam dalam momen-momen krusial.

Baca juga: Daftar Peserta Liga Champions 2024/25: Serie A dan Bundesliga Sambut Kuota Tambahan!

Susunan pemain Indonesia yang diturunkan Shin Tae-yong di laga ini mencakup Ernando Ari sebagai kiper, didukung oleh barisan belakang Muhammad Ferarri, Komang Teguh, Nathan Tjoe-A-On, dan Bagas Kaffa. Sementara di lini tengah, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Pratama Arhan, dan Jeam Kelly Sroyer berusaha keras untuk menciptakan peluang gol, dengan dukungan dari Witan Sulaeman, Rafael Struick, dan Alfreandra Dewangga di lini serang.

Guinea sendiri menampilkan permainan yang solid dengan penampilan cemerlang dari Soumaila Sylla di bawah mistar, serta Ibrahima Diakite, Saidou Sow, Mohamed Soumah, dan Maadiou Keita membentuk lini pertahanan yang sulit ditembus. Sementara di lini tengah, Ilaix Moriba, Ousmane Camara, dan Algassime Bah menjadi ujung tombak serangan yang berhasil membuat Indonesia terkepung sepanjang pertandingan.