Pekanbaru, Batamnews – Dalam sebuah acara yang penuh makna yang disaksikan oleh para pemimpin masyarakat dan petugas penegak hukum, Anto Syahputra Hutapea, seorang tahanan berusia 25 tahun di Polsek Kepenuhan Rohul, memperkokoh komitmennya terhadap Islam. 

Peristiwa bersejarah itu berlangsung di Masjid Besar Al-Ikhwan, yang terletak di Kecamatan Kepenuhan, Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau.

Dibimbing oleh Kepala Urusan Agama Kepenuhan, M. Darwis SAg MSy, Anto membaca dua kalimat syahadat, deklarasi iman dalam Islam. 

Di antara saksi-saksi terhormat atas konversi Anto adalah Iptu Ulik Iwanto SH, Kepala Polsek Kepenuhan, H. Makmur SAg MSy, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Kepenuhan, dan H. Herman Melay.

Baca juga: Dinas Pendidikan Riau Sosialisasikan PPDB untuk SMA/SMK Negeri di Pekan Kedua Mei

Perjalanan Anto ke Islam dimulai selama penahannya di Polsek Kepenuhan, di mana ia merasa tertarik dengan praktik keagamaan sesama tahanan, termasuk pelaksanaan lima waktu shalat dan puasa selama Ramadan. 

Terinspirasi oleh ketekunan mereka, Anto dengan sukarela terlibat dalam mempelajari tentang Islam, akhirnya memutuskan untuk memeluk agama tersebut.

"Saya merasakan ketenangan dalam setiap doa," ujar Anto kepada wartawan, seperti yang disampaikan oleh Kepala Polsek Kepenuhan Iptu Ulik Iwanto SH pada hari Minggu, 28 April 2024.

Menanggapi kekhawatiran akan adanya pemaksaan, Iptu Ulik memastikan bahwa keputusan Anto adalah sepenuhnya sukarela. 

Anto sendiri membenarkan kepada kepala polisi bahwa tidak ada tekanan eksternal, baik dari sesama tahanan maupun petugas penegak hukum, yang mendorong Kepolisian Kepenuhan untuk memfasilitasi proses konversi Anto dengan koordinasi dengan otoritas Islam setempat.

"Sebelum proses konversi, Anto telah menyusun dan menandatangani pernyataan atas kemauannya sendiri," klarifikasi kepala polisi.

Baca juga: Perhelatan Riau Sharia Week 2024 Memperkuat Ekonomi Syariah dan Dukung UMKM Lokal

Masyarakat, yang diwakili oleh tokoh-tokoh seperti Muhammad Arif SKM, Kepala Desa Kepenuhan Tengah, dan Ustadz Taufiq, Imam Masjid Besar Al-Ikhwan, menyambut keputusan Anto, dengan jamaah tetap berada di masjid setelah shalat Jumat untuk menyaksikan momen penting tersebut.

Perjalanan Anto merupakan bukti dari kekuatan transformatif iman, menunjukkan bahwa bahkan di dalam lingkungan penahanan, seseorang dapat menemukan kedamaian dan pemenuhan spiritual.