Luki, Pelajar SD Sang Penjual Kue Lupis yang Gigih di Batam

Luki, Pelajar SD Sang Penjual Kue Lupis yang Gigih di Batam

Luki, penjual kue lapis di Kota Batam. (Foto: Putri/Batamnews)

Batam, Batamnews - Di tengah hiruk pikuk Kota Batam, tepatnya di depan sekolah 012 Bengkong, seorang anak berusia 12 tahun bernama Luki menarik perhatian. Setiap hari setelah sekolah, mulai pukul 15:00, Luki sibuk menjajakan kue lupis buatan ibunya. 

Kisahnya bukan hanya tentang menjual kue, tapi tentang semangat dan tanggung jawab yang ia pikul untuk membantu keluarganya.

Meski masih duduk di bangku sekolah dasar, Luki sudah belajar mengelola keuangan dan memaksimalkan pendapatan dari penjualan kue lupis. Ini semua ia lakukan untuk membiayai kebutuhannya di sekolah dan membantu keluarganya. 

"Saya harus bisa membagi waktu antara berjualan dan belajar," ujar Luki dengan penuh keyakinan.

Baca juga: Cempedak Goreng, Kreasi Kuliner yang Menjadi Peluang Usaha Menggiurkan di Batam

Kue lupis yang dijual Luki ternyata cukup terkenal di kalangan pelanggannya karena rasa manis yang khas. Luki menjual kue tersebut dengan harga Rp 3.000 per buah, dan ia berjualan dari jam 15:00 hingga 19:00 setiap hari. Meskipun berada di bawah terik matahari atau dihantam badai, semangat Luki tidak pernah luntur. 

Dengan tekad yang kuat, Luki berhasil menjual hingga 100 pcs kue lupis per hari, menghasilkan omzet hingga Rp 300.000. Kisahnya memulai usaha ini sejak ia masih duduk di kelas 1 SD dan kini, di kelas 6, ia telah menjadi tulang punggung dalam membantu ibunya yang sedang sakit.

Kegigihan Luki menunjukkan bahwa usia muda bukanlah penghalang untuk menunjukkan dedikasi dan tanggung jawab. Kisahnya menginspirasi banyak orang tentang pentingnya kerja keras, kemandirian, dan tanggung jawab, bahkan di usia yang sangat muda.

Penulis: Putri Roito Sitorus


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews