Krisis Karhutla Riau 2024: 126 Titik Api Terdeteksi, Cek Lokasinya!

Krisis Karhutla Riau 2024: 126 Titik Api Terdeteksi, Cek Lokasinya!

Petugas gabungan berupaya memadamkan salah satu titik api di Riau.

Pekanbaru, Batamnews - Titik api yang diduga disebabkan oleh kebakaran hutan lahan (Karhutla) masih mengancam sebagian besar kabupaten/kota di Riau. Hingga Jumat, 19 April 2024, jumlah titik api yang terdeteksi mencapai angka mencemaskan, yakni sebanyak 126 titik. 

Dalam kondisi serupa, jumlah titik panas (hotspot) juga mencapai 1.009 titik, mencatatkan angka yang tak bisa diabaikan.

Edy Afrizal, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, mengakui situasi yang memprihatinkan ini. 

"Dari data yang kita peroleh hingga Jumat ini, jumlahnya masih cukup tinggi. Ini harus menjadi perhatian serius bagi kita semua," ungkapnya kepada wartawan pada hari Ahad, 21 April 2024.

Baca juga: Kota Pekanbaru Bangun SMP Negeri 52 Kecamatan Kulim, Akhir Tahun ini

Kota Dumai menjadi salah satu yang paling terdampak. Dengan 30 titik api dan 231 titik panas, kondisi di pelabuhan tersebut sangat mengkhawatirkan. Sementara Kabupaten Meranti mencatatkan 328 titik panas dan 24 titik api, serta Kabupaten Bengkalis dengan 19 titik api dan 76 titik panas.

Edy Afrizal menegaskan bahwa pihaknya bersama instansi terkait terus melakukan tindakan di lapangan. "Kami bersama tim Satgas gabungan terus memantau perkembangan. Anggota kami siap berada di pos-pos yang paling rawan terjadi Karhutla," tandasnya.

Pemilik lahan, baik masyarakat maupun perusahaan, ditegur untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. "Ini penting agar kita dapat bersama-sama menekan Karhutla," tambahnya.

Edy juga memberikan peringatan keras bagi yang nekat melanggar aturan. "Bagi yang masih membandel, APH akan turun tangan dengan tegas," tegasnya.

Baca juga: Posko Angkutan Lebaran di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru Ditutup

Data terbaru mencatatkan titik api dan hotspot hingga Jumat, 19 April 2024 sebagai berikut:

1. Kabupaten Rohul: 8 hotspot dan 1 titik api
2. Kabupaten Rohil: 35 hotspot dan 6 titik api
3. Kota Dumai: 231 hotspot dan 30 titik api
4. Kabupaten Bengkalis: 76 hotspot dan 19 titik api
5. Kabupaten Meranti: 328 hotspot dan 24 titik api
6. Kabupaten Siak: 86 hotspot dan 9 titik api
7. Kota Pekanbaru: 1 hotspot dan 7 titik api
8. Kabupaten Kampar: 12 hotspot dan 3 titik api
9. Kabupaten Pelalawan: 157 hotspot dan 12 titik api
10. Kabupaten Indragiri Hulu: 22 hotspot dan 3 titik api
11. Kabupaten Indragiri Hilir: 41 hotspot dan 11 titik api
12. Kabupaten Kuantan Singingi: 12 hotspot dan 1 titik api.

Perlu diingat bahwa penegakan aturan akan ditegakkan secara tegas bagi siapapun yang terlibat dalam aktivitas membakar lahan.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews