Oknum Guru di Kabupaten Natuna Diduga Penyuka Sesama Jenis, Dilaporkan Kasus Pelecehan

Oknum Guru di Kabupaten Natuna Diduga Penyuka Sesama Jenis, Dilaporkan Kasus Pelecehan

Kasus pelecehan seksual di sekolah libatkan pendidik di Natuna.

Natuna, Batamnews - Kabupaten Natuna kembali diguncang dengan skandal pelecehan seksual yang melibatkan seorang guru di sebuah sekolah di Desa Tanjung Kumbik, Kecamatan Pulau Tiga Barat. 

Korban dari kejadian ini adalah dua siswi, W dan M, sementara pelaku yang berinisial FM, merupakan guru olahraga di sekolah tersebut.

Kejadian ini terungkap setelah orang tua korban memperhatikan gejala yang mencurigakan pada anak-anak mereka. Orang tua korban kemudian melaporkan kondisi anak-anak mereka ke pihak sekolah. 

"Orang tua awalnya melaporkan kondisi anak kepada Pak Camat. Kemudian kami dari pihak sekolah memanggil yang bersangkutan dan segera melaporkannya ke Dinas Pendidikan," kata Reni Marlina, Kepala Sekolah di Sekolah tersebut, seperti di lansir di media lokal Natuna.

Baca juga: Pria Ditemukan Tewas di Kamar Kost Simpang Kara

Pada awalnya, pelaku tidak mengakui perbuatannya. Namun setelah dilakukan rapat di kantor dinas pendidikan dengan melibatkan Komnas Perlindungan Anak, FM akhirnya mengakui perbuatannya. 

"Perbuatan yang dilakukan oleh FM diakui. Orang tua kemudian melaporkan masalah ini ke polisi sebelum bulan puasa dengan bantuan Camat dan Kepala Desa. Tak berapa lama setelah rapat itu, FM diamankan oleh polisi," ungkap Reni Marlina.

FM sendiri merupakan lulusan PNS tahun 2014 yang berasal dari Sumatra Barat. Meskipun memiliki seorang anak dari hasil pernikahannya, namun kini FM telah bercerai.

Dari hasil keterangan rapat, perbuatan yang dilakukan oleh pelaku terjadi di luar lingkungan sekolah. Korban sering diajak untuk menginap di rumah pelaku. Saat ini, pelaku masih tinggal di perumahan guru.

Dalam konteks ini, masyarakat setempat dan wali murid dihimbau untuk segera melaporkan jika menemukan perilaku yang mencurigakan. "Hal ini melibatkan pelanggaran hukum yang serius," tambah Reni Marlina.

Baca juga: Tragedi di Pantai Mutiara: Dua Remaja SMP dan SMK Meninggal Dunia Saat Berenang

Ketika dikonfirmasi, Kapolres Natuna, AKBP Nanang Budi Santosa melalui Kasat Reskrim Polres Natuna, AKP Apridoni, membenarkan bahwa kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan. 

"Benar, kasus ini sedang dalam proses dan pelaku sudah diamankan. Saat ini sedang dalam tahap penyelidikan," jelasnya.

Sementara Dinas Pendidikan Kabupaten Natuna belum memberikan konfirmasi terkait peristiwa ini. Pelaku saat ini telah ditahan sebagai langkah awal penegakan hukum atas perbuatannya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews