Pemuda Kundur Kecewa, Pemerintah Kurang Suport Tradisi Lampu Pelita

Pemuda Kundur Kecewa, Pemerintah Kurang Suport Tradisi Lampu Pelita

Tradisi lampu pelita, yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya lokal di Kundur, Kabupaten Karimun, kembali diwarnai dengan kekecewaan dari pemuda-pemuda setempat. (Foto: istimewa)

Karimun, Batamnews - Tradisi lampu pelita, yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya lokal di Kundur, Kabupaten Karimun, kembali diwarnai dengan kekecewaan dari pemuda-pemuda setempat. 

Meskipun tradisi ini dihargai oleh masyarakat sebagai simbol kebersamaan dan kegembiraan, namun respon yang minim dari pemerintah setempat mengecewakan mereka.

"Ya, memang tidak ada partisipasi dari mereka. Kami, pemuda setempat, hanya bisa diam karena tidak ada kerja sama dengan mereka," ujar Riki, salah satu pemuda Kundur.

Baca juga: Pasokan Listrik Tak Kunjung Terealisasi, SPBE Karimun Hanya Jadi Pajangan

Pemuda dan masyarakat setempat yang aktif terlibat dalam menjaga dan merayakan tradisi ini menyatakan bahwa kehadiran lampu pelita memberikan semangat tersendiri bagi komunitas mereka. Namun, mereka merasa bahwa upaya pemerintah dalam mendukung dan mempromosikan tradisi ini sangatlah minim.

"Sangat disayangkan bahwa pemerintah tidak memberikan perhatian yang memadai terhadap tradisi lampu pelita ini," ujarnya. 

"Kami berharap pemerintah dapat lebih aktif dalam mempromosikan kegiatan budaya seperti ini, karena hal ini bukan hanya tentang tradisi, tetapi juga tentang identitas dan kebanggaan kami sebagai warga Kundur," tambahnya.

Baca juga: Muhammad Mahsun Dilantik sebagai Direktur Perumda Bumi Berazam Jaya Kabupaten Karimun

Beberapa pemuda juga menyoroti pentingnya tradisi lampu pelita dalam mempertahankan warisan budaya lokal dan meningkatkan pariwisata di daerah mereka. Namun, tanpa dukungan yang memadai dari pemerintah, mereka khawatir tradisi ini akan semakin terkikis dan terlupakan.

Meskipun demikian, pemuda Kundur tetap bertekad untuk menjaga tradisi lampu pelita tetap berkobar. Mereka berharap bahwa pemerintah akan segera merespons kekecewaan mereka dan aktif terlibat dalam memperkuat dan mempromosikan tradisi budaya yang berharga ini.

Penulis: Jesika


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews