Bintan, Batamnews - Pemerintah Kabupaten Bintan bersama Bank Bukopin telah meluncurkan Kartu Solar Subsidi Bintan (KSSB) dengan tujuan mempermudah masyarakat dalam pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis solar, sekaligus mencegah pelangsiran solar di setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). 

Peluncuran ini dilakukan pada hari Senin, 1 April 2024 di SPBU Km 16, SAM Retail Kepri PT Pertamina Patra Niaga.

Bagus Handoko dari PT Pertamina Patra Niaga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bintan atas dukungannya dalam kegiatan tersebut yang memungkinkan pelaksanaan program ini dengan baik.

Baca juga: Gerakan Pangan Murah Bintan, Menyambut Idul Fitri 1445 H dengan Harga Terjangkau!

Meskipun konsumsi Bio Solar di Bintan sendiri mencapai 60 KL, namun karena lembaga penyalurannya tidak terlalu banyak, hal ini menyebabkan terpusat di beberapa SPBU yang rentan terjadi antrian panjang. 

Dengan KSSB, diharapkan konsumen bisa merasakan kemudahan yang lebih baik. Bupati Bintan, Roby Kurniawan, juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan dari Pemerintah Kabupaten Bintan dan pihak Bank Bukopin Cabang Tanjungpinang. 

Menurutnya, KSSB menjadi bukti bahwa pemerintah terus bekerja untuk memperbaiki dan meningkatkan inovasi pelayanan kepada masyarakat.

"Ini semua adalah bentuk inovasi dan terobosan yang lahir dari kolaborasi bersama. Tidak berhenti di sini, apapun nantinya masukan dan saran untuk perbaikan agar senantiasa disampaikan," ungkap Roby.

Saat ini, sudah ada 896 unit kendaraan di Bintan yang menggunakan kartu subsidi solar. Angka ini diharapkan terus meningkat sehingga kerjasama antara masyarakat dan pemerintah dapat menjadikan program ini sukses.

Baca juga: Pelayaran Langsung Batam-China Resmi Diluncurkan, Buka Peluang Baru Bagi Pengusaha

"Kalau bicara kuota solar subsidi tentu terbatas, dimana pun. Dari sini tentu kita harus meminimalisir kecolongan yang mengakibatkan kelangkaan mendapatkan solar," tambahnya.

Diharapkan dengan adanya Kartu Solar Subsidi Bintan ini, kebutuhan solar untuk para pengendara di Bintan dapat tercukupi, meskipun jumlah kendaraan terus meningkat. Hal ini tentunya akan berdampak pada perekonomian di Kabupaten Bintan.