Kisah Fajri, Tukang Pangkas Asal Aceh yang Raih Kesuksesan di Kota Batam

Kisah Fajri, Tukang Pangkas Asal Aceh yang Raih Kesuksesan di Kota Batam

Pangkas rambut milik Fajri di Kota Batam. (Foto: Putri/Batamnews)

Batam, Batamnews - Seorang tukang pangkas bernama Fajri (44) asal Aceh membuktikan bahwa dengan semangat pantang menyerah dan kreatifitas, seseorang bisa meraih kesuksesan yang luar biasa. Bermula dari kehidupan sederhana, kini ia menjadi pemilik usaha yang sukses di Bengkong Kodim, Batam.

Pak Fajri sapaan akrabnya, merantau ke Batam pada usia 23 tahun tanpa kenalan atau saudara di sana. "Saya merantau ke Batam bukan untuk menjadi tukang pangkas, tetapi saya bercita-cita menjadi Ustad," ungkap dia, Senin, 25 Maret 2024.

Dengan hanya mengandalkan kemampuan mengamati dan belajar secara otodidak, Pak Fajri mengasah keterampilannya dalam memangkas rambut. "Awalnya, saya mencoba memangkas rambut adik saya. Meskipun hasilnya belum bagus, saya tidak pernah putus asa dan terus belajar," tuturnya.

Baca juga: Kisah Inspiratif Pak Andi, Pedagang Kacang Rebus yang Prioritaskan Pendidikan Anak

Pada tahun 1998, ia memulai usahanya dengan modal 20 juta rupiah. Ia memilih lokasi usahanya di Bengkong Kodim Blok CIII No 5, di bangunan ruko dua lantai, dengan lantai pertama sebagai tempat usaha dan lantai dua sebagai tempat tinggal bersama istri dan anak laki-lakinya.

Usahanya kini beroperasi dari jam 08.00 WIB sampai jam 20.00 WIB dengan harga yang sangat terjangkau, mulai dari Rp15.000 untuk anak-anak, Rp20.000 untuk remaja, dan Rp25.000 untuk dewasa. Ia juga telah memiliki tiga karyawan untuk membantu operasional sehari-hari.

Menurut Fajri, kunci sukses dalam berbisnis adalah keramahan dan kemampuan membuat pelanggan menjadi berlangganan. "Usaha ini tergantung dari kita yang ramah dan tamah dan bagaimana membuat pelanggan menjadi berlangganan di tempat ini," ucapnya.

Pak Fajri juga menghadapi berbagai tantangan dalam perjalanannya, mulai dari dimarahi pelanggan hingga insiden kursi terbalik yang membuat pelanggan marah. 

Baca juga: Kisah Nasril, Pengrajin Sepatu Berjiwa Muda yang Bertahan Sejak 1998 di Batam

"Tantangan hidup yang saya alami ini membuat saya belajar untuk berhati-hati dengan pelanggan dan harus mampu membuat pelanggan nyaman," ujarnya.

Dengan tekad yang kuat dan semangat yang tak kenal lelah, Pak Fajri kini berhasil mendapatkan omzet ratusan ribu rupiah per hari dan dalam satu bulan bisa mencapai Rp9 juta. Bahkan, ia kini bisa memiliki tiga rumah kos.

Kisah perjalanan Pak Fajri dari seorang tukang pangkas biasa menuju kesuksesan yang luar biasa adalah inspirasi bagi banyak orang. Kisah ini mengajarkan kita untuk bermimpi besar dan tidak pernah meremehkan potensi diri sendiri.

(putri roito sitorus)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews