Batam, Batamnews - Usaha Epok-epok, makanan khas Melayu yang terbuat dari campuran tepung, kentang, telur, dan sarden, terbukti menguntungkan bagi para pelaku usaha kue di Batam, Kepulauan Riau. Salah satu contoh sukses adalah usaha Epok-epok Ana yang berlokasi di Bengkong Laut, Batam.

Usaha ini dirintis Ana, sejak tahun 2012. Produksinya sekarang pun luar biasa, mampu memproduksi sekitar 14.000 Epok-epok setiap hari dengan rata-rata harga Rp1.250 per buah. Dengan volume produksi dan harga tersebut, usaha Epok-epok Ana mampu meraih omzet sekitar Rp400 hingga Rp500 juta setiap bulannya.

Epok-epok Ana menawarkan tiga varian, yaitu Epok-epok Kentang, Epok-epok Kentang Sarden, dan Epok-epok Kentang Telur, di mana Epok-epok Kentang menjadi varian paling favorit.

"Kalau setiap hari pasti Epok-epok Kentang yang paling banyak peminatnya," ungkap Ana.

Keberhasilan usaha ini tidak terlepas dari ketekunan Ana dan komitmennya terhadap kualitas produk. "Untuk rasa kami tidak pernah berubah, semuanya sudah pakai takaran. Rasa spesial ada di karinya, rasa karinya yang membedakan dengan yang lain," kata Ana.

Selain itu, Ana juga menekankan pentingnya peran sosial dalam bisnisnya. Dengan mempekerjakan 34 karyawan, Ana berupaya membantu perekonomian ibu-ibu yang sudah tidak bisa aktif bekerja di perusahaan, serta menjual Epok-epok dengan harga yang terjangkau untuk ekonomi menengah ke bawah.

"Epok-epok kami selalu fresh," tambahnya.

Kesuksesan Ana sebagai pengusaha wanita di Kota Batam tidak membuatnya berpuas diri. Dengan hasil kerja kerasnya, Ana berencana untuk membuka cabang di Tanjungpinang, memperluas jangkauan bisnis Epok-epok Ana yang lezat dan terjangkau.

Penulis: Keassy