Batam, Batamnews - Masyarakat Kota Batam harus bersabar menunggu penyelesaian revitalisasi Masjid Raya Batam. Dijadwalkan tidak akan selesai pada bulan Maret ini, sehingga pada awal bulan suci Ramadan, yang jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024, mesjid tersebut belum dapat digunakan untuk melaksanakan sholat tarawih dan aktivitas keagamaan lainnya.

Walikota Batam sekaligus Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, mengungkapkan keheranannya atas keterlambatan penyelesaian proyek oleh PT Adhy Karya. 

"Seharusnya bulan Maret ini sudah selesai, tetapi saya tidak tahu PT Adhy Karya ini ada masalah apa, lambat sekali," ungkapnya.

Baca juga: Insiden Mobil Kren PT Adhi Karya Tbk Terbalik di Proyek Masjid Raya Agung Batam, Diduga Akibat Trouble Swing

Beliau juga menyampaikan bahwa pemerintah Kota Batam telah menyediakan anggaran untuk proyek ini, namun kontraktor meminta tambahan waktu penyelesaian. 

"Intinya, bukan kami yang tidak memiliki dana, karena uang kita sudah ada dan pekerja proyek kita bayar. Tapi kita doakanlah karena mereka minta ditambah lagi jadwal penyelesaian kerja sehingga selesai bulan Mei, berarti ada dua bulan lagi," tambah Walikota Muhammad Rudi.

Dari pihak PT Adhy Karya, Andhi Staf PT Adhi Karya, menjelaskan bahwa penambahan waktu tersebut disebabkan oleh adanya pekerjaan tambahan yang tidak dapat diakomodir dalam kontrak awal. 

"Kenapa ada izin waktu? Karena ada pekerjaan tambahan di luar sub kontrak, dimana pekerjaan tambahan itu membutuhkan waktu yang tidak bisa diakomodir dalam kontrak awal. Sehingga ada izin waktu dari awal Desember 2023 menjadi Mei 2024," ungkapnya.

Baca juga: Kepengurusan Masjid Raya Sultan Riau Penyengat Dikukuhkan, Gubernur Ansar Ingin Masjid Makmur

Andhi menegaskan bahwa saat ini proses revitalisasi mesjid raya sudah mencapai tahap finishing di bagian atap mesjid. 

"Untuk sekarang kita sudah finishing untuk penutup atap, kemudian akan dilanjutkan finishing di bagian dalam. Kubah kita secara keseluruhan ada 11, cuma beda ukuran, yang utama, ada lagi kubah sedang dan tujuh kubah kecil," tambahnya.

Warga Kota Batam diharapkan bersabar karena proses penyelesaian revitalisasi Masjid Raya masih memerlukan waktu dua bulan lagi sebelum dapat digunakan sepenuhnya.