Tanjungpinang, Batamnews - Kedua partai ini bersaing rebut kursi ketua DPRD Kepri yang hampir dipastikan tidak lagi dijabat dari PDI Perjuangan. 

Jika hasil pemilu di tingkat Provinsi tanpa sengketa, maka kedua partai ini dipastikan bersaing memperebutkan kursi ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Riau yang hampir dipastikan tidak lagi dijabat oleh PDI Perjuangan setelah hampir dua periode diketuai oleh PDI Perjuangan.

Kedua partai tersebut adalah Partai Golkar dan Partai Gerindra yang saat ini memiliki jumlah kursi terbanyak di DPRD Kepulauan Riau dari tujuh Dapil yang ada. Dimana Partai Gerindra memperoleh sembilan kursi dan Partai Golkar juga mendapatkan sembilan kursi.

Baca juga: Inilah Kandidat 45 Calon Terpilih Hasil Rekapitulasi Perolehan Suara Pemilu 2024 untuk DPRD Provinsi Kepri 

Dari hasil rekapitulasi sidang pleno terbuka Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kepri pada 6-7 Maret 2024 yang lalu, Partai Gerindra menjadi pemenang di Pemilu 2024 untuk tingkat DPRD Kepulauan Riau dengan berhasil mengumpulkan total 173.883 suara. Diurutan kedua ada Partai Golkar dengan 152.759 suara.

Kemudian di urutan ketiga ada Partai Nasdem yang berhasil mendapatkan tujuh kursi, disusul PKS yang masih bertahan dengan enam kursi.

Jika mengacu pada Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua Atas UU Nomor 17 Tahun 2021 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3). 

Baca juga: Romo Soerya Respationo Disalip Sturman Panjaitan di Perebutan Kursi Terakhir DPR RI

Kursi Ketua DPRD diberikan kepada partai politik dengan raihan suara terbanyak. Sementara itu, tiga wakil pimpinan DPRD menjadi jatah partai politik pemenang pemilu sesuai dengan urutan.

Jika melihat potensi yang kandidat ketua, di Partai Golkar ada Politisi Senior Asmin Patros dan Dewi Kumalasari yang mendapatkan jumlah suara paling tinggi di Partai Golkar, sementara di Partai Gerindra ada Ketua DPD Partai Gerindra Iman Setiawan yang mendapatkan suara 32.926 suara.