Harga Pinang di Riau Terjun Bebas, Komoditas Perkebunan Lain Ikut Bergoyang

Harga Pinang di Riau Terjun Bebas, Komoditas Perkebunan Lain Ikut Bergoyang

Buah Pinang.

Pekanbaru, Batamnews - Para petani dan pedagang di Provinsi Riau tengah menghadapi masa sulit. Pasalnya, harga komoditas perkebunan utama di daerah ini, yaitu pinang kering, mengalami penurunan tajam pekan ini. Diketahui, harga per kilogram (kg) pinang kering kini hanya Rp5.500, turun Rp150 dari harga minggu sebelumnya.

Menurut Kepala Dinas Perkebunan Riau, Syahrial Abdi, penurunan harga pinang kering ini berlaku di beberapa kabupaten, termasuk Kampar, Siak, Kuantan Singingi, Indragiri Hilir, dan Kepulauan Meranti. 

"Harga pinang kering minggu ini turun Rp150 per kg, sehingga harganya kini berada di angka Rp5.500 per kg," ungkap Syahrial kepada wartawan pada Kamis, 7 Maret 2024.

Namun, tak hanya pinang yang mengalami fluktuasi harga. Komoditas perkebunan lainnya di Riau juga ikut terpengaruh. Misalnya, harga kelapa butiran di Kabupaten Kuansing, Kampar, dan Kepulauan Meranti mengalami kenaikan menjadi Rp2.983 per kg dari harga minggu lalu.

Baca juga: Pj Gubernur Riau Instruksikan Panen Raya Cabai untuk Penuhi Kebutuhan Lokal

Sementara itu, harga Bahan Olahan Karet Rakyat (Bokar) di tingkat petani dan Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) di Kabupaten Kampar bertahan di angka Rp12.800 per kg. Di sisi lain, harga kopra mutu kering (100%) di Kabupaten Indragiri Hilir dan Kepulauan Meranti naik menjadi Rp5.600 per kg.

Namun, kabar kurang menyenangkan datang dari harga tepung sagu basah, yang turun menjadi Rp2.475 per kg. Harga ini berlaku di Kabupaten Siak, Indragiri Hilir, dan Kepulauan Meranti, menurun dari harga minggu lalu.

Penurunan harga pinang dan fluktuasi harga komoditas perkebunan lainnya di Riau tentu memberikan dampak signifikan bagi para petani dan pelaku usaha di sektor ini. Pemerintah dan stakeholder terkait diharapkan dapat segera mengambil langkah untuk menstabilkan harga dan memberikan solusi bagi para petani yang terdampak.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews