Pekanbaru, Batamnews - Menjelang bulan suci Ramadhan, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru mengintensifkan penertiban terhadap gelandangan dan pengemis (Gepeng) yang kerap terlihat di persimpangan lampu merah dan beberapa wilayah rawan lainnya. Kegiatan ini dilakukan untuk menjaga ketertiban dan kebersihan di kota Pekanbaru.

Tim Satuan Tugas (Satgas) dari Dinsos Pekanbaru terus bergerak setiap hari untuk melakukan penertiban. Mereka menyisir area-area yang sering dijadikan tempat mangkal oleh para Gepeng, seperti di persimpangan lampu merah di sejumlah jalan protokol.

Para Gepeng ini kerap meminta belas kasih dari para pengendara dengan berbagai modus, mulai dari berjualan tisu hingga menjadi pengamen jalanan. 

"Kami rutin melaksanakan razia, baik di lampu merah maupun persimpangan," ujar Idrus, Kepala Dinsos Kota Pekanbaru, Sabtu, 2 Maret 2024.

Baca juga: Konektivitas Kampar-Pekanbaru Kian Mudah dengan Layanan Bus Damri

Menurut Idrus, jumlah Gepeng biasanya meningkat menjelang Ramadhan. Banyak di antara mereka yang datang dari daerah luar Kota Pekanbaru. Untuk mengatasi hal ini, Dinsos Pekanbaru tidak hanya bertindak sendiri, tetapi juga bekerja sama dengan instansi terkait lainnya seperti Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Dalam penertiban ini, ada beberapa langkah yang diambil tergantung asal para Gepeng. "Kalau yang kita dapati itu orang luar, khusus kabupaten tetangga kita antar pulang. Tapi kalau mereka dari luar provinsi kita serahkan ke dinas sosial provinsi yang mengantar. Tapi kalau KTP Pekanbaru, inilah yang kita lakukan assessment dan kita lakukan pembinaan," terang Idrus.

Langkah-langkah penertiban ini diharapkan dapat mengurangi keberadaan Gepeng di Kota Pekanbaru, terutama menjelang bulan suci Ramadhan, agar kenyamanan dan ketertiban di kota dapat terjaga.