Kepala BI Kepri Suryono Imbau Warga Jangan Panic Buying Terkait Kanaikan Harga Beras

Kepala BI Kepri Suryono Imbau Warga Jangan Panic Buying Terkait Kanaikan Harga Beras

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau Suryono. 

Batam, Batamnews - Naiknya harga beras di sejumlah daerah di Indonesia, khususnya di wilayah Kepulauan Riau (Kepri) dinilai masih tergolong aman menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau Suryono. 

Menurut Suryono, kenaikan harga beras di Kepri jauh lebih rendah dibandingkan daerah lainnya di Indonesia.

"Kenaikan harga beras berlaku secara nasional, tapi di Kepri masih jauh lebih rendah dari daerah lain bahkan masih di bawah rata-rata nasional. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir dan resah," ujarnya dalam Rapat Koordinasi Akselerasi Potensi Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Kepri, Jumat, 23 Februari 2024 kemarin.

Baca juga: Bank Indonesia dan DPRD Kepri Gelar Rakor Akselerasi Potensi Pertumbuhan Ekonomi

Pihaknya menegaskan, penilaian ini berdasarkan sinergi yang solid antara BI Kepri, TPID, Pemprov Kepri, Pemda, Bulog, dan distributor yang menyatakan siap menjaga ketersediaan beras di Kepri. 

"Cadangan beras kita aman hingga April atau setelah lebaran. Sekarang persediaan di Bulog saja di atas 1.000 ton. Sementara di asosiasi distributor di atas 2.000 ton. Jadi tidak ada masalah walaupun harga naik," tegas Suryono.

Oleh karena itu, BI Kepri mengajak semua pihak tidak perlu resah atau melakukan panic buying mengingat stok beras masih sangat mencukupi. 

Baca juga: Stabilitas Keuangan Indonesia Tetap Kuat di Tengah Perlambatan Ekonomi Global

"Kami menghimbau warga Kepri untuk tidak resah dan melakukan panic buying. Stok beras di Kepri masih sangat aman," pungkas Suryono.

Demikian berita tentang imbauan BI Kepri agar masyarakat tidak panik mengenai kenaikan harga beras di Kepri. Stok beras dinilai masih aman hingga pasca lebaran nanti.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews