Duka PPS Selama Pemilu 2024: Meninggal hingga Tertimpa Pohon dan Tiang Besi 

Duka PPS Selama Pemilu 2024: Meninggal hingga Tertimpa Pohon dan Tiang Besi 

Salah satu Petugas Pemungutan Suara yang mengalami cidera hingga dirawat di Rumah Sakit.

Pekanbaru, Batamnews - Proses demokrasi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) seringkali membawa berbagai tantangan, termasuk bagi para petugas yang terlibat langsung di lapangan. 

Di Kota Pekanbaru, duka menimpa beberapa anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan personel Perlindungan Masyarakat (Linmas) yang mengalami kecelakaan saat bertugas.

Salah satu kejadian tragis menimpa Harry, seorang personel Linmas, yang terjatuh saat memperbaiki tenda Komisi Pemilihan Umum (KPU) di TPS Nomor 4, Kelurahan Tangkerang Utara, Kecamatan Bukitraya. Harry kini dirawat dengan indikasi tempurung lutut pecah di Rumah Sakit (RS) Syafira.

Baca juga: Caleg PDI Perjuangan Udin Sihaloho Mengakui Kekalahan di Pemilu Legislatif Kota Batam: Saya Bangga Tak Pakai Politik Uang

Lina Marlina, anggota KPPS di TPS 03, mengalami insiden serupa. Saat hendak kembali ke TPS setelah mencoblos, Lina tertimpa pohon yang tumbang akibat hujan deras. Dia saat ini mendapat perawatan di RS Awal Bros Ahmad Yani.

Di tempat lain, anggota KPPS TPS 01, Kelurahan Kota Tinggi, Kecamatan Pekanbaru Kota, bernama Fidonri, mengalami kecelakaan saat membongkar tenda. Besi tenda yang jatuh menimpa bahunya, sehingga Fidonri harus dirawat di RSUD Petala Bumi.

Tidak hanya itu, Andi Dodi Wijaya, anggota PPS Kelurahan Tangkerang Labuai, juga tidak luput dari kecelakaan. Ketika memindahkan kotak suara, Andi terpeleset dan jatuh terduduk ke semen. Akibatnya, pinggangnya cedera dan mengalami luka pada anus.

Baca juga: Kepala Dinas Kesehatan Riau Sebut Dua Petugas KPPS Meninggal Dunia saat Pemilu di Riau 

Iman Santoso Achwan, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Pekanbaru, mengungkapkan bahwa biaya pengobatan para korban telah ditanggung oleh Pemko Pekanbaru melalui BPJS Ketenagakerjaan. Meskipun mengalami cedera, Andi Dodi Wijaya tidak perlu dirawat inap.

Keempat korban ini menjadi contoh betapa beratnya tanggung jawab para petugas pemungutan suara dalam melaksanakan tugas mereka demi terselenggaranya demokrasi yang berkualitas. Semoga mereka segera pulih dan kembali beraktivitas normal.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews