Lingga, Batamnews - Seorang wanita yang telah menikah di Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau (Kepri), mengambil langkah berani dengan melaporkan kasus pemerasan yang dilakukan oleh selingkuhannya kepada kepolisian. 

Tindakan ini diambil setelah ia merasa tidak tahan dengan ancaman dan tuntutan uang yang terus-menerus dilakukan oleh sang selingkuhan.

Kasat Reskrim Polres Lingga, AKP Idris, mengungkapkan bahwa kasus ini bermula dari hubungan asmara terlarang antara tersangka, yang diketahui berinisial ZZ, dengan korban yang telah memiliki suami. ZZ diketahui merupakan warga Kabupaten Bintan.

Baca juga: Warga Bintan Ditangkap Peredaran Pornografi, Korban Rugi Belasan Juta Rupiah!

"Tersangka berinisial ZZ. Korban sudah bersuami," ungkap AKP Idris, Senin, 12 Februari 2024.

Menurut AKP Idris, ZZ mengancam akan menyebarkan video tersebut jika korban tidak memenuhi permintaan uangnya. Pemerasan ini telah berhasil membuat korban menyerahkan uang sejumlah Rp11 juta secara bertahap.

"Ancamannya jika tidak memberikan uang akan menyebarkan video porno yang pernah dilakukan oleh keduanya. Video porno itulah ancamannya untuk melakukan pemerasan terhadap korban," kata AKP Idris.

Baca juga: Pemilik dan Pembina Pesantren di Lingga Ditangkap Atas Kasus Pencabulan, Korban Capai 10 Santriwati

Operasi penangkapan dilakukan oleh Satreskrim Polres Lingga yang bergerak cepat hingga ke Tanjung Duren, Jakarta Barat, untuk mengamankan tersangka. "Kami melakukan pengejaran hingga ke Jakarta Barat untuk menangkap ZZ," ungkap AKP Idris.

Tersangka dijerat dengan Pasal 45 ayat 3 jo Pasal 27 ayat 3 UU Nomor 19 tahun 2016 atau Pasal 29 UU Nomor 44 tahun 2008. Barang bukti yang berhasil diamankan oleh kepolisian meliputi 1 unit handphone, 1 simcard Telkomsel, 7 lembar print out screenshot bukti transfer uang, serta 1 akun Facebook atas nama Zam-zam.