Tanjungpinang, Batamnews - Menjelang hari terakhir kampanye Pemilu 2024, partai-partai dan tim kampanye Presiden terlihat sepi dari aktifitas kampanye. Meski begitu, jika mengacu perhitungan dan analisis terhadap peluang calon presiden mulai mengemuka. 

Dengan mengacu pada hasil Pemilu 2019 di Kepulauan Riau, Prabowo Subianto, yang kembali bertarung pada Pemilu ini, tampaknya memiliki keunggulan di wilayah tersebut. 

Berdasarkan data real count Pemilu 2019, Prabowo Subianto berhasil memperoleh dukungan yang signifikan di beberapa kabupaten dan kota di Kepulauan Riau. 

Meskipun kalah dalam jumlah suara secara keseluruhan di provinsi ini, namun perolehan suara yang cukup kuat di sejumlah daerah menjadi catatan penting dalam menyusun strategi kampanye pada Pemilu 2024.

Baca juga: 4.459 Petugas KPPS di Tanjungpinang: Dapat BPJS Kesehatan dari Pemko 

Di Kabupaten Bintan, misalnya, Prabowo-Sandi berhasil memperoleh 36.972 suara, sementara di Kabupaten Karimun jumlahnya mencapai 59.615 suara. 

Selain itu, di beberapa daerah lain seperti Kabupaten Kepulauan Anambas dan Kota Tanjungpinang, meskipun kalah, Prabowo Subianto berhasil meraih dukungan yang tidak dapat diabaikan.

Pada Pemilu 2024 ini, Prabowo Subianto kembali bertarung dengan pasangan barunya, yakni Putra Bungsu Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka. Dukungan dari sejumlah partai besar seperti Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, dan lainnya, memberikan kekuatan tambahan bagi pasangan ini.

Tidak hanya itu, kehadiran Prabowo Subianto dalam kampanye di Kepulauan Riau juga menjadi faktor penting. Dengan melakukan kunjungan kampanye di Kota Batam, yang merupakan salah satu kota terbesar di provinsi ini, Prabowo Subianto berusaha memperkuat basis dukungannya.

Baca juga: Surat Suara Pilpres 2024 Terbukti Dicoblos di Malaysia, KPU Baru Temukan Beberapa Fakta

Selain itu, dukungan dari partai-partai pengusung yang memiliki kursi DPR RI dari Dapil Kepulauan Riau juga menjadi modal penting bagi Prabowo Subianto. Dengan mendapatkan dukungan dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar, Prabowo Subianto mampu memperkuat posisinya di wilayah ini.

Meskipun demikian, persaingan tetap ketat dengan pasangan-pasangan lainnya. Pasangan Anis Baswedan-Muhaimin Iskandar yang didukung oleh sejumlah partai seperti PKB dan Nasdem juga tidak bisa dianggap remeh. 

Begitu juga dengan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang memiliki dukungan dari Partai PDI Perjuangan.

Dengan sisa waktu kampanye yang semakin singkat, kandidat-kandidat terus berupaya untuk menggaet pemilih dan memperkuat basis dukungan mereka. Dalam waktu dekat, publik akan melihat bagaimana dinamika politik ini akan berujung pada Pemilu yang akan datang.