Jakarta, Batamnews - Gelandang Korea Selatan, Hwang In-beom, menyatakan bahwa tekanan yang dirasakannya menjelang pertandingan babak semifinal Piala Asia 2023 melawan Yordania akan menjadi pemacu motivasi bagi timnya. 

Meskipun timnas Korea Selatan berhasil melaju ke semifinal setelah mengalahkan dua tim favorit juara, Arab Saudi dan Australia, performa mereka di turnamen ini belum terlalu kuat.

"Tekanan selalu ada, tidak hanya untuk turnamen ini. Sebagai pesepak bola profesional, kita harus hidup dengan tekanan. Namun merupakan suatu keistimewaan untuk hidup dalam tekanan, sesuatu yang hanya dialami oleh atlet profesional," kata Hwang In-beom.

Baca juga: Hasil Piala Asia Iran Memenangkan Duel Sengit Melawan Jepang dengan Comeback Dramatis

Meski membawa seluruh pemain bintangnya dari lini belakang hingga sektor depan, Korea Selatan nyaris dua kali kalah di babak grup saat bersua Yordania dan Malaysia. 

Hwang In-beom menyatakan bahwa mereka memiliki tekad untuk mengubah sejarah dan membuktikan bahwa mereka mampu memenangkan turnamen ini, meskipun kebobolan delapan gol di fase grup.

"Sejarah ada untuk diubah. Jika Anda mengatakan Korea tidak bisa memenangkan turnamen ini karena kami kebobolan delapan gol, kami akan membuktikan bahwa Anda salah. Ya, kami mendapat banyak gol tapi jangan lupa bahwa kami juga mencetak banyak gol. Kami harus mempercayai para pemain, staf, dan pelatih. Kami harus mempercayai para penggemar. Kita harus percaya bahwa kita bisa melakukannya. Kami ingin menikmati tekanan dan bergerak lebih dekat ke tujuan kami," ungkapnya.

Hwang In-beom, yang selalu menjadi pilihan utama pelatih Jurgen Klinsmann, telah tampil sebagai starter di setiap pertandingan. 

Baca juga: Hasil Piala Asia Yordania Tembus Semifinal Piala Asia 2023 Setelah Menang 1-0 

Saat ini, pemain berusia 27 tahun tersebut telah mencetak satu gol dan memberikan satu assist di Piala Asia 2023. Meski demikian, Hwang juga mengakui kesalahan yang membuat Australia memimpin di perempat final.

"Yang paling saya syukuri adalah saya tidak bermain olahraga individu. Siapa pun bisa membuat kesalahan dan saya bersyukur memiliki rekan satu tim. Tanpa mereka, saya tidak akan berada di sini hari ini dan tidak bisa menjalani turnamen ini. Semoga drama yang kami tulis saat ini bisa berakhir bahagia. Besok, beberapa pemain mungkin melakukan kesalahan atau hari libur, lalu giliran saya untuk membantu rekan satu tim saya," pungkas Hwang In-beom.