Seleb TikTok Satria Mahatir Klarifikasi Usai Viralnya Podcast Kasus Pengeroyokan di Batam

Seleb TikTok Satria Mahatir Klarifikasi Usai Viralnya Podcast Kasus Pengeroyokan di Batam

Satria Mahathir dalam video klarifikasinya. (Foto: ist)

Batam, Batamnews - Satria Mahatir, selebritas TikTok yang lebih dikenal dengan nama Cogil, baru-baru ini menjadi sorotan pasca pernyataan kontroversialnya di media sosial dan podcast yang viral. 

Selepas menghabiskan 13 hari di penjara, ia mengumumkan komitmennya untuk berubah menjadi "Cowok Tobat" atau cobat dan memberikan klarifikasi atas pernyataannya.

"Saya dengan Satria Mahatir akan cobat, cowok tobat, ingin klarifikasi terkait beberapa hal belakangan ini yang sempat menjadi sorotan publik yaitu podcast dengan Atta Halilintar dan Samuel Christ," ungkapnya dalam sebuah klarifikasi yang diunggah melalui sebuah video, pada Selasa, 31 Januari 2024.

Baca juga: Anak Ikut Terlibat Pengeroyokan, Zal Kurai, Mantan Anggota DPRD Batam Sesalkan Pernyataan Satria Mahathir

Satria juga menegaskan bahwa kontennya bukanlah untuk menjatuhkan institusi atau pejabat, melainkan hiburan semata sebagai bagian dari personal branding.

"Saya tidak pernah diperlakukan secara khusus yang berbeda dengan tahanan lainnya, dan saya tidak pernah mengeluarkan uang seribu rupiah pun untuk proses restorative justice," tambahnya.

Sementara itu, Nyanyang Haris Maulana, ayah korban, menyatakan kekecewaannya terhadap podcast Satria Mahatir. Nyanyang menekankan bahwa bantuannya hanya bertujuan agar anak-anak tersebut menjadi pribadi yang baik di masa depan.

Baca juga: Pernyataan Mengejutkan Satria Mahathir Alias Cogil Usai Bebas dari Penjara di Batam

"Saya sangat kecewa kalau memang ada unsur dana atau biaya ini. Saya ini murni untuk membantu membebaskan mereka untuk menjadi anak yang baik kedepannya," ungkap Nyanyang.

Anggota DPRD Kepri ini menjelaskan bahwa ada upaya perdamaian dari pihak keluarga salah satu temannya dengan keluarga Cogil. Namun, Nyanyang menegaskan bahwa tindakan membantu bukanlah berarti menerima dana atau biaya.

"Sebenarnya anak-anak itu adalah anak yang baik juga dan tidak ada masalah. Cuma permasalahannya muncul dalam podcast yang menyatakan bahwa saya menerima uang dari pihak Satria atau Cogil," tambah Nyanyang.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews