Karimun, Batamnews - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karimun segera membangun gedung rawat inap pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjung Batu, Kundur.

Gedung untuk rawat inap yang akan dibangun itu akan menggunakan anggaran dari Kementerian PUPR dengan program rumah susun untuk menopang rumah sakit.

Informasi itu diperoleh setelah Bupati Karimun Aunur Rafiq bersama Gubernur Kepri Ansar Ahmad, melakukan pertemuan dengan pihak Kementerian PUPR.

“Alhamdulillah, untuk RSUD Tanjung Batu Kundur dapat kita bangun gedung untuk rawat inap bagi pasien dan keluarga, yang bersumber dari Kementerian PUPR melalui program rumah susun untuk penopang rumah sakit,” kata Bupati Rafiq.

Baca juga: HUT KWT Pulau Kundur, Momen Penting untuk Tingkatkan Pertanian Karimun

Sehingga, untuk bangunan ruang rawat inap itu nantinya direncanakan dibangun 3 atau 4 lantai di tahun 2024 ini. Disebutkan orang nomor satu di Karimun itu, pembangunan gedung untuk rawat inap ini akan menjadi sarana pendukung RSUD Tanjung Batu yang direncanakan akan dijadikan RSUD Type C pada tahun 2025 mendatang.

"InsyaAllah tahun 2025 nanti juga akan ada 5 dokter spesialis yang akan ditempatkan disini, antaranya dokter spesialis anak, kandungan, penyakit dalam, anestesi dan bedah," kata Rafiq.

Maka dari itu, dengan adanya dokter spesialis yang ditempatkan di RSUD Tanjung Batu, akan mengurangi pasien-pasien yang dirujuk ke RSUD Muhammad Sani, serta juga membantu dan mempermudah masyarakat dalam mendapatkan layanan kesehatan.

Baca juga: Sepeda Motor yang Rusak Akibat Ditabrak Mobil Dinas Pemkab Karimun Dapat Ganti Rugi

"Tentunya ini mengurangi pasien-pasien yang harus berobat dan dirujuk ke RSUD Muhammad Sani, dan dapat ditangani di RSUD Tanjung Batu Kundur saja,” ucap Bupati.

Aunur Rafiq juga sangat merasa terharu dengan apa yang dibangun di RSUD Tanjung Batu tersebut. Sebab, pada masa kepemimpinannya, masyarakat dapat diringankan untuk berobat dan menghemat biaya.

“Terharu saya dengan ini, setelah mendapat apa yang akan kita buat ini, punya rumah sakit yang memadai di Pulau Kundur,” ujar Rafiq.