Jakarta, Batamnews - Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menyoroti isu pentingnya pemulihan hak bagi masyarakat adat dalam pembangunan nasional. 

Dalam debat cawapres yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, pada Minggu, 21 Januari 2024, Gibran mengungkapkan pandangannya terkait RUU Masyarakat Hukum Adat dan upaya pemerintah dalam melindungi hak-hak masyarakat adat.

Gibran merinci bahwa sebagai seorang ahli hukum, Prof Mahfud pasti memahami bahwa RUU Masyarakat Hukum Adat masih dalam proses penggodokan. Sementara itu, pemerintah saat ini mengacu pada Perpres Nomor 28 tahun 2023 sebagai upaya melindungi hak masyarakat adat. 
Menurutnya, sudah ada 1,5 juta hektare hutan adat yang telah diakui melalui perpres tersebut.

Baca juga: Projo Kepri Resmi Dikukuhkan, Momentum Penguatan Dukungan untuk Prabowo-Gibran

"Dalam debat ini, saya ingin menyampaikan bahwa RUU Masyarakat Hukum Adat masih kita usahakan untuk didorong. Saat ini, dengan adanya Perpres 28 tahun 2023, sudah ada 1,5 juta hektare hutan adat yang diakui," ujar Gibran.

Gibran juga menekankan pentingnya dialog dengan tokoh masyarakat adat dalam setiap tahap pembangunan nasional. Ia memperingatkan agar masyarakat adat tidak terpinggirkan, terutama akibat dari Proyek Strategi Nasional (PSN) yang tidak berpihak pada mereka.

"Kuncinya ke depan adalah melakukan banyak dialog dengan para tokoh masyarakat adat, kepala adat, dan warga setempat. Kita harus memastikan bahwa pembangunan yang masif, termasuk Proyek Strategi Nasional (PSN), tidak membuat masyarakat adat terpinggirkan," tandasnya.

Gibran menambahkan bahwa setiap proyek pembangunan nasional di daerah harus bersifat inklusif, berpihak kepada masyarakat lokal, termasuk masyarakat adat setempat. 

Baca juga: Aliansi Pemuda Milenial Batam Deklarasikan Dukungan untuk Prabowo-Gibran di Pilpres 2024

"Proyek-proyek ini harus merangkul dan memberikan manfaat sebesar-besarnya, terutama untuk masyarakat lokal, pengusaha lokal, UMKM lokal, dan tentu saja masyarakat adat setempat," ungkap Gibran.

Debat kali ini merupakan debat keempat atau kedua bagi calon wakil presiden. Tema debat kali ini adalah "Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat, dan Desa."