Musim Penghujan di Pekanbaru, Disperindag Pantau Ketat Bahan Pokok

Musim Penghujan di Pekanbaru, Disperindag Pantau Ketat Bahan Pokok

Ilustrasi.

Pekanbaru, Batamnews – Menyikapi kondisi musim penghujan yang terjadi saat ini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru meningkatkan pemantauan terhadap ketersediaan dan harga bahan pokok di pasaran. 

Kegiatan ini difokuskan pada sejumlah pasar tradisional di kota Pekanbaru. Tim dari Disperindag tidak hanya memantau pasokan, tetapi juga mengawasi pergerakan harga. 

Kepala Disperindag Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin, menyampaikan kepada media bahwa pemantauan ini penting untuk memastikan ketersediaan bahan pokok, terutama dalam menghadapi tantangan musim penghujan.

Baca juga: Untuk Warga Terdampak Banjir di Riau, Diberikan Pengobatan Gratis dari Pemerintah

"Kami terus melakukan pengawasan dan pemantauan ke pasar-pasar. Terutama komoditi cabai, dan bawang," ungkapnya 

Menurut Zulhelmi, cuaca yang tidak menentu berpotensi mengganggu pasokan bahan pokok, terutama dari daerah penghasil. Oleh karena itu, pemantauan ini menjadi langkah proaktif untuk mengantisipasi kelangkaan beberapa komoditi penting di pasaran.

Beberapa komoditi yang mendapat perhatian khusus adalah cabai dan bawang, yang saat ini harganya cukup tinggi. Cabai merah misalnya, dijual dengan harga Rp52 ribu per kilogram, sementara daging ayam ras berada di angka Rp28 ribu per kilogram. 

Baca juga: Siaga Bencana Banjir, Gubernur Riau Imbau Kewaspadaan Hingga Akhir Januari 2024

Meskipun telah lewat masa libur Natal dan Tahun Baru 2024, harga bahan pokok masih menunjukkan tren yang fluktuatif.

Sebagai langkah responsif, Pemerintah Kota Pekanbaru telah mengadakan pasar murah di beberapa kelurahan. Kegiatan ini merupakan bagian dari intervensi pemerintah kota dalam menstabilkan harga bahan pokok di pasaran.

Selain itu, Pemerintah Kota Pekanbaru juga meluncurkan Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai upaya membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga yang terjangkau. Langkah ini diharapkan dapat membantu mengendalikan angka inflasi di daerah.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews