Hingga Hari Keempat Remaja Berkebutuhan Khusus Rahmat Nurhakim Belum Ditemukan 

Hingga Hari Keempat Remaja Berkebutuhan Khusus Rahmat Nurhakim Belum Ditemukan 

Pencarian remaja yang hilang di Tanjungpinang terus dilakukan.

Tanjungpinang, Batamnews - Pencarian Rahmat Nurhakim, seorang remaja berkebutuhan khusus berusia 15 tahun, yang hilang sejak Kamis lalu, belum juga menemui titik terang hingga Minggu malam, 7 Januari 2024.

Muhammad Yamin, Kepala BPBD Kota Tanjungpinang, menyatakan bahwa tim pencarian yang terdiri dari Basarnas, BPBD, Damkar, TNI, Polri, dan elemen masyarakat, terus berupaya mencari korban yang hilang ini. Pencarian telah memasuki hari ketiga sejak laporan pada tanggal 4 Januari 2024.

"Pencarian difokuskan di sepanjang aliran drainase yang diduga menjadi lokasi korban terseret arus," kata Yamin pada hari Minggu.

Baca juga: Dua Pemuda Pembobol Rumah di Tanjungpinang, Curi Uang Dolar hingga Ringgit

Menurut keterangan ibu korban, Yeni, Rahmat keluar rumah pada Kamis sekitar pukul 11.00 WIB dan tidak kembali hingga saat ini. Pada saat itu, Tanjungpinang diguyur hujan lebat sepanjang hari. 

Ibu korban menduga bahwa anaknya terseret arus drainase, mengingat tetangga melihat Rahmat bermain air di sekitar drainase.

"Saat terakhir kali dilihat tetangga pukul 14.00 WIB kemarin, mereka melihatnya di samping sungai. Ia suka bermain air," ujar Yeni.

Pencarian dilakukan di sejumlah lokasi, terutama sepanjang aliran drainase dari parit Jalan Satria menuju simpang sungai Bandara arah jalan Nusantara batu 12. Namun, upaya pencarian terkendala oleh keberadaan hewan buas, yaitu buaya, yang merupakan habitat di aliran air tempat korban diduga terseret.

Baca juga: Hari Jadi ke-240 Tanjungpinang Dirayakan dengan Semangat Kearifan Lokal dan Inovasi

"Kendalanya, seperti yang kita ketahui, aliran air tersebut merupakan tempat hidupnya buaya. Dari pantauan anggota, buaya makin banyak, jadi keselamatan tim juga kita perhatikan," ungkap Yamin.

Selain itu, penggunaan drone oleh Basarnas atau BPBD Kota Tanjungpinang tidak dapat dilakukan di lokasi pencarian karena berada dalam kawasan Penerbangan Bandara Raja Hai Fisabilillah (RHF). 

Drone baru dapat digunakan di luar kawasan tersebut, di hilir sekitaran mangrove jembatan Wacopek.

Hingga berita ini diturunkan, pencarian Rahmat Nurhakim masih terus dilakukan dengan harapan dapat segera menemukan keberadaan anak berkebutuhan khusus tersebut. Tim gabungan tetap berkomitmen untuk melakukan pencarian secara maksimal meskipun dihadapkan pada berbagai kendala.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews