Pekanbaru, Batamnews - Dalam menghadapi kondisi hujan ekstrem yang menyebabkan banjir di beberapa daerah di Riau, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Riau dan Kepulauan Riau (UIDRKR) telah menyiagakan 23 personil untuk mengamankan pasokan listrik di 12 desa/kelurahan di Kabupaten Rokan Hulu dan 2 Desa di Kabupaten Pelalawan.

Agung Murdifi, General Manager PT PLN UIDRKR, menekankan pentingnya kehati-hatian dalam mengoperasikan jaringan listrik saat banjir. Beliau menginstruksikan agar masyarakat segera memutuskan listrik di rumah dengan mematikan MCB pada kWh meter, mencabut peralatan listrik dari stop kontak, dan menaikkan alat elektronik ke tempat yang lebih tinggi.

“Untuk keselamatan, segera hubungi PLN melalui aplikasi PLN Mobile atau Contact Center 123 bila membutuhkan pemadaman listrik sementara," ujar Agung. Petugas PLN akan melakukan patroli di wilayah banjir untuk mengamankan suplai listrik.

Baca juga: Kenaikan Tarif Parkir dan Pembayaran Non Tunai Tahun Depan, Masih Menunggu Perwako

Agung menambahkan bahwa untuk mengurangi risiko bahaya listrik, petugas PLN akan memadamkan sementara pasokan listrik pada gardu distribusi yang terendam banjir, guna menjaga keselamatan masyarakat.

Petugas PLN yang terlibat dalam upaya penormalan ini dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) dan peralatan pendukung yang aman. Penormalan pasokan listrik akan dilakukan setelah kondisi daerah tergenang banjir telah kering dan aman untuk dioperasikan kembali.

“Pasokan listrik akan pulih setelah daerah banjir kering dan aman. Kami memohon maaf kepada pelanggan yang terdampak padam akibat banjir dan mengucapkan terima kasih atas kepercayaan mereka kepada PLN yang sedang berusaha maksimal untuk mengatasi situasi ini," pesan Agung.

Tindakan proaktif dan sigap dari PLN ini merupakan upaya untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat di tengah kondisi cuaca ekstrem yang mengakibatkan banjir di beberapa daerah di Riau.