Batam, Batamnews - Pelabuhan di Indonesia memiliki peran krusial dalam perekonomian, terutama di Batam, yang berada di jalur perdagangan dunia Selat Malaka. Kota Batam mencatat pertumbuhan ekonomi 6.84% pada tahun 2022, mengungguli pertumbuhan nasional, dengan 79.3% dari total ekspor Provinsi Kepulauan Riau yang berasal dari Batam.

Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) fokus pada transformasi Pelabuhan Batam, khususnya Pelabuhan Batu Ampar, melalui kerjasama dengan PT Persero Batam. Pelabuhan ini akan mengalami tiga tahap transformasi: domestic transhipment port, direct call terminal, dan international transhipment port.

Pada tahap pertama (Nov 2023 - Jul 2025), TPK Batu Ampar akan menjadi domestic transhipment port. Pada tahap kedua (Agustus 2025), akan dikembangkan menjadi direct call terminal dengan infrastruktur dan peralatan yang diperluas. Pada tahap tiga (Agustus 2025), menjadi international transhipment port dengan lapangan penumpukan diperluas menjadi 32 hektar, dermaga diperpanjang, dan peralatan bongkar muat diperbarui.

Pengembangan ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian Batam dan Indonesia secara keseluruhan. BP Batam juga meningkatkan pelayanan dengan penerapan e-ticketing dan pembayaran non tunai di pelabuhan domestik, memprioritaskan kenyamanan pengguna jasa, termasuk penumpang kapal ferry. Transformasi Pelabuhan Batam merupakan bagian dari upaya menuju Batam Kota Baru.