Lingga, Batamnews - Masyarakat Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau (Kepri), diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi perubahan cuaca ekstrem saat musim peralihan dari kemarau ke penghujan seperti yang terjadi saat ini.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dabo Singkep, Adi Istyono menyampaikan, karakteristik musim peralihan ini ditandai dengan cuaca cerah di pagi hari dan hujan di siang atau sore hari.

Menurut dia, fenomena alam yang sering muncul adalah pembentukan awan cumulonimbus, yang disertai kilat, guntur, dan angin kencang. 

Baca juga: Bakti Kesehatan, Sidokes Polres Lingga Berikan Pelayanan Gratis ke Warga

"Pagi hari umumnya cerah, namun hujan biasanya akan terjadi pada siang atau sore hari," kata dia kepada Batamnews, Rabu, 30 November 2023.

Setelah musim peralihan ini, Kabupaten Lingga akan memasuki musim hujan yang dominan dengan angin baratan yang membawa uap air. 

"Kita akan mengalami hujan dengan kategori sedang hingga lebat, yang berlangsung dengan durasi yang cukup lama," tambah Adi.

BMKG Dabo mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya yang mungkin terjadi. 

Baca juga: Dukung Akreditasi Puskesmas di Lingga, Bupati Nizar Komitmen Wujudkan Pelayanan Kesehatan Berkualitas

"Di musim peralihan ini, angin kencang bisa menyebabkan pohon tumbang yang berpotensi membahayakan jiwa atau harta benda. Kilat atau guntur juga bisa membahayakan jiwa dan merusak peralatan," ungkapnya.

Masyarakat diingatkan untuk mengambil langkah-langkah pencegahan, seperti menghindari beraktivitas di luar rumah ketika cuaca buruk, memperhatikan kondisi pohon-pohon di sekitar rumah, dan memastikan peralatan listrik aman dari risiko sambaran petir.

Perubahan cuaca ekstrem ini diharapkan tidak mengganggu aktivitas masyarakat secara signifikan. Namun, keselamatan tetap menjadi prioritas utama, terutama dalam menghadapi cuaca yang tidak menentu saat musim peralihan di Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau.