Tanjungpinang, Batamnews - Kenaikan harga bawang, mulai dari bawang putih hingga bawang merah, telah menjadi sorotan utama di Pasar Bintan Center. Pedagang bawang di pasar tersebut, mengungkapkan bahwa harga bawang telah merangkak naik dalam beberapa hari terakhir.

"Sudah beberapa hari ini harga bawang naik," ujar Parida salah satu pedagang di Bintan Centre pada Kamis, 24 November 2023. Menurutnya, harga Bawang Merah India yang biasanya dijual seharga Rp.18 ribu per kilogramnya, kini mencapai Rp.26 ribu per kilogram. 

Sementara itu, Bawang Merah Jawa dan bawang putih juga mengalami kenaikan harga masing-masing menjadi Rp36 ribu dari Rp32 ribu per kilogram.

Baca juga: Libatkan Narapidana, Rutan Tanjungpinang Garap Program SAE Bidang Ketahanan Pangan

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin), Riany, menjelaskan bahwa kenaikan harga tersebut disebabkan oleh faktor cuaca yang ekstrim pada akhir tahun 2023. "Disebabkan cuaca, memang cuaca, salah satu penyebabnya," ujar Riany.

Riany menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan inspeksi mendalam ke lapangan jika terjadi kenaikan harga bahan pokok seperti bawang. Namun, ia juga menyadari bahwa stok bahan pokok yang terbatas dapat memicu kenaikan harga.

"Kita tidak mau terjadi kenaikan harga. Kalau stok terbatas kita tidak bisa introspeksi juga, karena stok terbatas, harga juga bisa naik," ungkap Riany.

Baca juga: UMK Kabupaten Karimun Tahun 2024 Naik 3,42 Persen Jadi Rp 3,7 Juta

Dari hasil pemantauan di lapangan, diketahui bahwa harga bawang yang dibeli oleh pedagang dari distributor asal Jawa maupun Sumatera sudah mencapai tingkat yang tinggi. "Hasil pantauan, memang harga dari distributor memang tinggi. Rata-rata dari Jawa," pungkasnya.

Kondisi ini tentu membuat pedagang dan konsumen merana, sementara pihak berwenang berjanji untuk mengambil langkah-langkah untuk menstabilkan harga bawang demi kesejahteraan masyarakat.