BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Jurnalis Batamnews.co.id, Nurullius, terpilih dari sekian ribu orang di Tanah Air, untuk bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Wanita yang biasa disapa Nurul ini memenuhi undangan tersebut pada Rabu (27/1/2016).

Perempuan berhijab yang juga asisten redaktur di situs berita Batamnews ini, terpilih sebagai pegiat media sosial atau aktivis medsos.

"Yang diundang 24 orang terdiri dari 14 orang pegiat medsos di Facebook, 10 orang pegiat medsos Twitter," kata Nurul kepada batamnews.co.id.

Selain mengedit dan menulis berita, Nurul selama ini juga aktif menulis di media sosial Facebook. Nurul mengatakan, sesekali ia kerap menulis tentang permasalah sosial dan politik.

Namun ia mengaku jarang menulis tentang Jokowi.

Nurullius (paling kanan) bersama pegiat sosial. (Foto: Istimewa/Setkab)

"Selama ini saya lebih banyak nulis tentang edukasi melek media dan toleransi, sosial dan politik. Tapi, setelah ketemu langsung dengan Pak Jokowi, saya simpatik," ujarnya.

Nurul mengaku tidak begitu tahu alasan diundang ke Istana. Ia diundang secara personal melalui pesan di Facebook.

"Tidak ada surat undangan, hanya ada yang add (akun facebook) saya, kemudian kirim pesan pribadi. Saya juga tidak tahu pasti alasannya, ada yang bilang karena tulisan kami, ada juga yang bilang karena kami yang aktif melawan takut ketika terjadi bom di Sarinah," jelasnya.

Nurul menceritakan, acara di Istana Negara berlangsung selama 2 jam yaitu dari jam 12.00-14.00 WIB. 

Presiden Jokowi menemui pegiat medsos didampingi Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi, Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, dan Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Sukardi Rinakit.

"Acaranya di sana, bincang-bincang dan bercanda di meja makan. Serius tapi santai. Usulan dan pendapat kami langsung ditanggapi dan dicatat," kata Nurul. 

[snw/rul]