Begini Jeritan Hati Pelayan Morning Bakery yang Bekerja Paksa

Begini Jeritan Hati Pelayan Morning Bakery yang Bekerja Paksa

Pelayan Morning Bakery tengah membawakan pesanan pengunjung. (Foto: Jimmy)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kopitiam Morning Bakery di Batam memiliki sejumlah cabang hampir di setiap daerah di Kepulauan Riau. Mulai dari Batam, Karimun, hingga Tanjungpinang. 

Di Batam diperkirakan terdapat belasan gerai Morning Bakery yang berada di mal-mal hingga di pusat-pusat keramaian yang strategis.

Kopitiam ini memang terkenal ramai dikunjungi. Kopitiam tersebut diketahui milik pengusaha Tionghoa asal Kabupaten Lingga.

Dari informasi yang didapatkan batamnews.co.id, Morning Bakery merekrut pekerja dari luar daerah atau luar Batam. Kebanyakan mereka direkrut dari Provinsi Lampung.

Perekrutan melalui agen. Para pekerja tersebut diberi mess tempat tinggal serta ditanggung makan. Namun gaji mereka dipotong untuk kebutuhan tersebut hingga jauh berkurang.

“Gaji kami sesuai UMK, tapi setelah dipotong ya nggak sama lagi,” ujar seorang pelayan kepada batamnews.co.id.

Selain itu, mereka tidak mengaku tidak dilindungi program Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS). Padahal omzet Morning Bakery itu ditaksir puluhan juta per hari.

Parahnya lagi, para pekerja di Morning Bakery juga tak jarang juga masih banyak yang berusia di bawah umur. 

Sementara itu dalam pantauan batamnews.co.id saat mengkonfirmasi soal jeritan nasib karyawan Bakery Morning Greenland, tidak satupun perwakilan perusahaan tersebut yang hadir untuk memberikan keterangan.

 

[jim]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews