Profil dan Rekam Jejak Mantan Kajari Lingga, OTT KPK Hingga Adili Aktifis KAMI

Profil dan Rekam Jejak Mantan Kajari Lingga, OTT KPK Hingga Adili Aktifis KAMI

Puji Triasmoro memimpin jumpa pers pengembalian kerugian negara saat di Kabupaten Lingga.

Tanjungpinang, Batamnews - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Kejaksaan Negeri Bondowoso pada Rabu, 15 November 2023. 

Enam orang, termasuk Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Bondowoso, Puji Triasmoro, ditangkap dalam operasi tersebut. Mereka saat ini sedang dalam perjalanan menuju Jakarta dan akan ditahan di Gedung Merah Putih KPK.

Puji Triasmoro, yang lahir di Surakarta/Solo pada 10 Juni 1966, merupakan seorang ASN Kejaksaan yang telah aktif sejak tahun 1995. Ia menyelesaikan pendidikan hukumnya di Universitas Sebelas Maret (UNS). 

Kariernya di Kejaksaan terbilang cemerlang, dengan pengalaman dalam berbagai jabatan di berbagai wilayah di Indonesia.

Baca juga: Mantan Jaksa di Kejari Lingga Terjerat Operasi Tangkap Tangan di Bondowoso, Jawa Timur

Puji Triasmoro pertama kali menjabat sebagai Kepala Subseksi Ekonomi dan Keuangan di Intel Kejaksaan Salatiga antara 1997 sampai 1998. 

Kariernya terus berkembang, termasuk di Kejaksaan Tinggi Gorontalo sebagai asisten intelijen dan kemudian di Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (JAMPidum) Kejagung sebagai Kepala Subdirektorat Eksekusi dan Eksaminasi.

Puncak karier Puji Triasmoro adalah saat ia diangkat menjadi Kajari Lingga, Kepulauan Riau pada tahun 2016. Ia kemudian dipercaya menjadi Kajari Bondowoso pada Maret 2022.

Baca juga: DPRD Batam: RAPBD Batam Tahun 2024 Sebesar 3 Triliun Lebih untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Selama kariernya, Puji Triasmoro mengemban berbagai jabatan, termasuk di Kejaksaan Negeri Maumere Nusa Tenggara Timur (NTT), Kejari Sukoharjo Jawa Tengah, Kejati Kalimantan Barat, Kejati Kalimantan Tengah, Kajari Grobogan Jawa Tengah, dan lainnya.

Puji Triasmoro juga pernah menangani kasus kontroversial, seperti dugaan penyebaran berita bohong yang menjerat aktivis dan petinggi Koalisi Aksi Masyarakat Indonesia (KAMI), termasuk Jumhur Hidayat. KPK masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait operasi tangkap tangan ini. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews