Karimun, Batamnews - Pesan berantai melalui aplikasi perpesanan online WhatsApp (WA) yang menginformasikan untuk waspada dengan aksi begal di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri), dipastikan hoaks atau tidak benar.

Pesan yang dibagikan ke grup-grup WA tersebut, juga dibagikan sebagian penghuni grup yang menjadikan informasi mengenai adanya pembegalan membuat warga Karimun bertanya-tanya.

Keresahan yang ditimbulkan oleh pesan itu, juga disebutkan nama wilayah dan juga foto korban begal tersebut. Yang mana, kejadian pertama terjadi di kawasan Pelabuhan Roro, Kelurahan Sei Raya, Meral dan satu lainnya terjadi di kawasan Bukit Tembak, tepatnya area Kuburan Cina.

"Assalamu'alaikum selamat malam semuanya. Untuk rekan lebih hati-hati melalui jalan roro. Malam semalam jam 11 tetangga saya dua orang dibegal, pelaku seramai 4 orang. Hape duet habis kunci motor di buang ke semak-semak. Pagi baru mereka bisa pulang. Infokan ke keluarga dan teman-teman," dikutip dari salah satu pesan beredar.

Baca juga: Sukses di Pra PON, Gulat Kepri Siap Unjuk Gigi di PON 2024

Pesan lainnya juga menyebutkan hal yang sama, bahkan pesan itu turut melampirkan foto isi percakapan yang menyebutkan bahwa benar terjadi pembegalan di Karimun.

"Telah terjadi pembegalan di daerah kuburan cina bukit tembak. Bagi bapak ibuk kiranya lebih berhati hati didalam perjalanan, lewat ditempat yang ramai saja kalau pulang tengah malam," sebut di dalam pesan tersebut.

Setelah dilakukan penelusuran informasi tersebut, belum diketahui motif hingga tujuan penyebaran informasi tersebut. Keresahan yang ditimbulkan oleh informasi itu, juga membuat pihak kepolisian melakukan pelacakan.

Dari hasil penelusuran, Tim Reserse Kriminal Resmob Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Karimun, berhasil mengamankan seorang pria YG (20) yang merupakan penyebar informasi hoaks terkait adanya aksi begal di wilayah Kabupaten Karimun.

Baca juga: Siap-siap, Polres Karimun Segera Terapkan Tilang ETLE Mobile Handheld

Penangkapan itu setelah informasi yang dibagikannya melalui pesan berantai ke grup-grup WA viral di kalangan masyarakat. Kabar itupun cukup meresahkan karena dianggap benar adanya. Pelaku YG ditangkap aparat kepolisian di kawasan Kecamatan Meral. Ia langsung digiring ke Mapolres Karimun guna penyidikan lebih lanjut.

Kasat Reskrim Polres Karimun AKP Gideon Karo Sekali membenarkan terkait informasi diamankannya pria penyebar informasi hoaks tersebut.

"Iya benar, pelaku kami amankan di kawasan Meral sekira pukul 18.00 WIB. Pria yang kami amankan berinisial Y berusia 20 tahun," kata AKP Gideon Karo Sekali, Jumat, 10 November 2023, malam.

Disebutkannya, penangkapan terhadap pelaku berawal dari viralnya pesan berantai yang tersebar di kalangan masyarakat, terkait informasi adanya seorang warga Karimun menjadi korban pembegalan di kawasan Pelabuhan Roro, Kelurahan Sei Raya, Meral.

Baca juga: Dari Batam hingga Tanjungpinang, Berikut Jadwal dan Lokasi Seleksi PPPK Pemkab Karimun 2023

Berangkat dari informasi itu, selanjutnya polisi langsung melakukan identifikasi terkait kabar tersebut dan mendapatkan fakta bahwa kejadian itu tidak benar terjadi alias hoaks.

"Hasilnya kami dapati bahwa pesan berasal dari pelaku dan informasi bahwa dia dibegal itu dibuat-buat oleh pelaku," kata AKP Gideon.

Setelah diamankan di rumahnya, pelaku selanjutnya dimintai keterangan lengkap terkait kejadian tersebut.

"Jadi korban ini mengakui berbuat seperti itu, karena depresi atas permasalahan keluarga yang menimpanya. Pelaku bahkan merekayasa kejadian begal itu, dengan melukai dirinya, dan seakan-akan diserang pelaku begal," ujarnya.

Sehingga, dengan telah ditangkapnya seorang pria itu, dapat dipastikan bahwa pesan berantai mengenai begal yang membuat resah warga Karimun itu adalah tidak benar atau hoaks.