BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Sejumlah pegawai BP Batam ternyata rela keluar dari pegawai dan bergabung dengan ormas Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Batam. Diantaranya bertugas di Bandara Hang Nadim.

Hal itu diungkapkan Kepala Kesbangpol Kota Batam Rudolph Napitupulu. Namun Rudolph mengatakan, tidak ada Pegawai Negeri Sipil di jajaran lingkungan Pemko Batam yang bergabung dengan organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dan mengundurkan diri dari PNS serta pindah ke Kalimantan.

“Beberapa orang anggota Gafatar sempat mengabdi sebagai pegawai di Badan Pengusahaan Kawasan Batam (dulu bernama Otorita Batam) sebelum memutuskan pindah ke Kalimantan,” ujar dia.

Sejumlah anggota Gafatar diketahui mengundurkan diri dari kepegawaian BP Kawasan Batam pada akhir 2015.

Sampai saat ini Kesbangpol Batam masih mengumpulkan data warga yang bergabung dalam Gafatar dan pindah ke Kalimantan.

"Kami belum mendapatkan data yang lengkap," kata dia seperti dikutip Antara.

Gafatar mendaftarkan diri di Kesbangpol Batam pada November 2011 dengan nomor SKT.149/LSM-KESBANG/XI/2011.

Saat mendaftar, Gafatar bergerak di bidang sosial kemasyarakatan dan memenuhi seluruh persyaratan seperti akta notaris, izin Kemementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia dan Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga.

Sejak terbentuk Gafatar Kepri sudah melakukan berbagai kegiatan antara lain gotong royong, bakti sosial, bazar kesehatan, pengobatan gratis, seminar lingkungan hidup dan pelatihan Basarnas.

[snw]