Pengamat: Sani-Nurdin Harus Lupakan Dendam Politik

Pengamat: Sani-Nurdin Harus Lupakan Dendam Politik

Sani-Nurdin saat debat calon beberapa waktu lalu. (Foto: Ist)

BATAMNEWS.CO.ID - Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau terpilih HM Sani-Nurdin Basirun tinggal menunggu pelantikan Menteri Dalam Negeri. Namun sebelum menjalankan pemerintahan, Sani-Nurdin harus melupakan dendam politiknya.

"Sani-Nurdin harus profesional dalam menyelenggarakan pemerintahan, karena mereka milik rakyat. Diberi amanah untuk menjalankan pemerintahan selama lima tahun secara maksimal," ujar pengamat politik dari Universitas Maritim Raja Ali Haji, Yudhanto, yang dihubungi Antara di Tanjungpinang belum lama ini.

Dia mengimbau Sani-Nurdin melupakan permasalahan-permasalahan yang terjadi selama Pilkada Kepri 2015, dan mulai merencanakan strategi pembangunan, pelayanan kepada masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sebagai calon petahana, lanjutnya Sani seharusnya memiliki kedewasaan dalam berpolitik, meski sejumlah oknum pejabat di pemerintahan saat itu terindikasi tidak netral, berpihak kepada Soerya Respationo-Ansar Ahmad, rival politiknya. 

Sani-Nurdin harus mampu merangkul seluruh pegawai untuk mempercepat merealisasikan janji-janji politiknya saat berkampanye. Pegawai-pegawai yang berprestasi, disiplin dan jujur dalam melaksanakan tugas sebaiknya dirangkul, diberi kewenangan sesuai dengan keahliannya.

"Pembinaan dan komitmen dapat dilakukan. Itu lebih baik, daripada tersandera dalam dendam," ucapnya.

Dia mengemukakan dendam politik tidak akan menyelesaikan permasalahan, justru berpotensi menimbulkan konflik di pemerintahan. 

Sumber: Antara

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews