Polda Kepri Akan Selidiki Video Pengakuan Warga Tahanan Terkait Dalang Demo Rempang

Polda Kepri Akan Selidiki Video Pengakuan Warga Tahanan Terkait Dalang Demo Rempang

Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad.

Batam, Batamnews - Video viral yang mengungkapkan pengakuan sejumlah warga tahanan yang diduga terlibat dalam demo Rempang telah menimbulkan kehebohan di tengah masyarakat.

Dalam video tersebut, warga tahanan dari Tanjungpinang dan Lingga mengklaim bahwa mereka menerima bayaran dari seorang pejabat yang disebut-sebut oleh Wali Kota Batam.

Atas informasi tersebut pihak Kepolisian Daerah (Polda) Kepulauan Riau (Kepri), akan melakukan pengecekan terhadap laporan tersebut yang disampaikan langsung kepada Batamnews, pada Kamis, 2 November 2023.

Baca juga: Respons Gubernur Kepri atas Tudingan Rudi soal Dalang Demo Bela Rempanh

Saat dikonfirmasi mengenai adanya dugaan keterlibatan oknum yang diduga mendalangi pendemo dari luar Batam, Kapolda kepri melalui Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, akan melakukan pengecekan terhadap informasi tersebut.

"Terima kasih atas informasinya. Kami akan melakukan pengecekan terkait hal ini," ujarnya.

Sebelumnya, telah viral sebuah video Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, telah menuding Pemprov Kepri sebagai aktor intelektual dalam kerusuhan Demo Bela Rempang yang terjadi pada 11 September 2023.

Baca juga: Kadis Kominfo Batam Klarifikasi Terkait Video Kontroversial Rudi Soal Dalang Demo Rempang

Tuduhan ini muncul setelah Rudi menerima informasi dari keluarga pendemo yang masih ditahan. Dalam sebuah video yang beredar pada Rabu, 1 November 2023, Rudi menjelaskan bahwa keluarga pendemo meminta bantuannya untuk membebaskan anggota keluarga mereka yang ditahan.

"Alhamdulillah yang kena tahan itu sekarang cerita sendiri. Yang ditahan di Polresta itu. Karena yang nyuruh dulu tidak diurus, uangnya belum lunas, dan tidak diurus ditahan di Polresta," kata Rudi dalam video tersebut.

Rudi mengklaim bahwa dia akan segera mengungkapkan identitas aktor intelektual dalam kerusuhan Demo Rempang yang terjadi pada 11 September 2023. Dia berharap bahwa pengungkapan ini akan memberikan klarifikasi kepada masyarakat tentang siapa yang bertanggung jawab atas kerusuhan tersebut.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews