Komplotan Perompak yang Diamankan Lanal TBK, Pemain Lama dan Manfaatkan Aplikasi Digital 

Komplotan Perompak yang Diamankan Lanal TBK, Pemain Lama dan Manfaatkan Aplikasi Digital 

Salah satu tersangka saat memberikan keterangan pers kepada sejumlah wartawan.

Batamnews, Karimun - Komplotan perompak yang kini diamankan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) TBK, telah beraksi sejak tahun 2000 silam.

Hal itu disampaikan oleh seorang perompak, Mardian Sumarwan Alias Jangkung Alias Panjang Alias Sob, yang diwawancara wartawan di Lanal TBK, Rabu (1/11/2023).

Dimana, dirinya mengaku telah melakukan aksi perompakan kapal telah dilakoni selama puluhan tahun.

“Dari tahun 2000 an sudah melakukannya hingga sekarang, tapi jarang-jarang. Tidak setiap saat,” kata Mardian.

Baca juga: Lanal Dumai Gagalkan Penyelundupan 700 Koli Pakaian Bekas dari Malaysia Tujuan Rohil

Komplotan perompak tersebut, juga tidak selalu dengan tim sama. Mereka kerap berganti-ganti orang atau merekrut orang baru, bahkan mengutakan orang-orang lokal.

Mereka melakukan aksi perompakan kapal di seputara perairan Internasional, perbatasan perairan Indonesia-Malaysia-Singapura.

“Orangnya berganti-ganti, tidak selalu tetap orang yang sama,” ucapnya.

Untuk barang-barang yang dirompak tersebut juga barang yang dapat dibawa dengan mudah, seperti sparepart kapal, juga barang yang dapat dijual dengan cepat.

Dia juga menyebutkan, bahwa untuk mencari target hingga melakukan perompakan tersebut, juga diawali dengan pengintaian dan pengamatan kapal target dengan aplikasi.

Setelah memastikan kapal yang akan di rompak, barulah komplotan tersebut melakukan aksinya dengan berbagai macam modus operandi.

“Kami naik ke kapal menggunakan tali dan juga bambu. Serta alatlainnya yang mendukung untuk bisa naik ke kapal,” ucapnya.

Baca juga: TNI AL Ungkap Komplotan Perompak Jalur Internasional di Perairan Karimun

Mardian juga mengaku bahwa, selama melakukan aksi perompakan di kapal luar negeri atau dalam negeri. Kelompoknya tidak ada melakukan aksi kekerasan atau brutal.

“Saat naik dan berjumpa dengan orang kapal, kami pun enggak pernah menganiaya atau melakukan kekerasan. Tapi tidak taulah dengan kelompok perompak yang lainnya,” ucap pria yang akrab disapa Panjang itu.

Saat ditanyakan selama tahun 2023, komplotan perompak Panjang itu mengaku bahwa telah merompak kapal sebanyak 10 kali.

Semenatar itu, Pasintel Lanal TBK, Kapten Laut (E) M. Amir Mahmud menyebutkan bahwa komplotan tersebut adalah pemain lama pelaku perompak kapal yang beraksi di perairan Internasional.

“Mereka ini pemain lama dengan berbagai macam modus, baik itu dengan sistem barter barang atau juga dengan modus lainnya,” ujar Kapten Amir.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews