Pembalap Motor Nasional Asal Batam Keluhkan Tak Ada Sirkuit Permanen di Batam

Pembalap Motor Nasional Asal Batam Keluhkan Tak Ada Sirkuit Permanen di Batam

Pembalap motor nasional asal Batam Kepulauan Riau, Bima Febrinda Arifin (Foto: Dok. Pribadi)

Batam, Batamnew.co.id - Sejumlah atlet balap motor di Batam, Kepulauan Riau, mengeluhkan minimnya fasilitas, terutama sirkuit untuk latihan. Kondisi ini memaksa mereka yang berbakat di bidang olahraga balap motor untuk turun ke jalan dan menjadi pembalap liar.

Atlet balap motor nasional asal Batam, Bima Febrinda Arifin, mengungkapkan kekecewaannya soal ketiadaan sirkuit tersebut kepada Batamnews.co.id. Padahal dengan adanya sirkuit, aksi balap liar di Batam bisa diminimalisir.

Baca juga: Mengenal Dialek Batam, Bahasa yang Membuat Orang Luar Terheran-heran: Ada Teh Obeng hingga Menyemak

"Dijanjikan sirkuit dari tahun 2017 sampai sekarang gak ada. Padahal kalau ada sirkuit bagus untuk umum dan mengurangi balap liar," ujar Bima yang memiliki segudang prestasi di dunia balap motor ini.


Bima Febrinda Arifin (Foto: Dok. Pribadi)

Dampak Negatif Balap Liar

Akibat maraknya balap liar, citra atlet balap motor menjadi tercoreng. "Sekarang kalau ada balap liar, pandangan masyarakat jadi negatif terhadap pembalap yang mengikuti event resmi," tambah Bima yang pernah tampil di Jepang tersebut.

Sirkuit yang Ditutup

Bima mengatakan, dahulu ada sirkuit balap permanen di Marina, Sekupang, yang kini sudah ditutup. "Sekarang anak road race beralih ke sirkuit non-permanen di waterboom Golden Prawn. Itu juga izinnya dibuat oleh ayah saya ke polres dan camat setempat, supaya balap motor di Batam tidak mati," jelas Bima.

Baca juga: Ikon Welcome to Batam Terancam Tertutup Properti The Living Peak Batam

Aktivitas di sirkuit non-permanen Golden Prawn kini terancam oleh pembangunan cafe-cafe yang sedang booming. Ini menambah daftar kendala yang dihadapi oleh para atlet balap di Batam.


Bima Febrinda Arifin (Foto: Dok. Pribadi)

Harapan ke Pemerintah

Bima berharap pemerintah daerah setempat memberikan perhatian kepada para atlet balap atau remaja di Batam yang hobi balap untuk memfasilitasi kegiatan positif mereka.

Fokus Mendidik Adik

Untuk tahun ini, Bima memilih vakum dari dunia balap dan fokus mendidik adik kandungnya, Pandawa Ozora Banyu. "Dia sekarang sudah meniti karir sebagai pembalap nasional dan cukup berprestasi di tingkat lokal," kata Bima.

Bima menceritakan, ia sampai mengirim adiknya ke Jakarta untuk sekolah balap dengan biaya yang fantastis. "Kendala kami hanya kurangnya sirkuit," imbuhnya.

Baca juga: Antusiasme Masyarakat Pulau Rempang Batam Sambut Musim Panen Rengkam hingga Tahun Depan

Prestasi bergengsi terbaru yang ditorehkan Pandawa Ozora Banyu adalah pada Agustus 2023 lalu. Pandawa berhasil naik podium tiga dalam ajang FIM MiniGP Indonesia Series 2023, di Sirkuit Sentul Karting, Bogor.

Batam Tak Dilirik Lagi Jadi Tuan Rumah

Bima menyayangkan, hingga saat ini Batam tak lagi menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan event road race nasional. "Dulu Batam sering kedatangan event road race nasional. Sekarang tidak pernah masuk agenda," ujar dia.

Menurut Bima, hal ini sangat disayangkan mengingat pertumbuhan dunia otomotif di Batam cukup bagus.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews