Kampung Panglong: Wisata Budaya dan Sejarah Suku Laut di Pulau Bintan

Kampung Panglong: Wisata Budaya dan Sejarah Suku Laut di Pulau Bintan

Dapur arang peninggalan sejarah di Kampung Panglong yang dulunya menjadi aset orang suku laut (Foto: Jali)

Tanjungpinang, Batamnews - Pulau Bintan, yang terletak di Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia, memang terkenal dengan pesona alamnya yang memikat, hamparan pantai eksotis, dan berbagai resort mewah yang menarik wisatawan dari dalam dan luar negeri. 

Namun, di tengah gemerlapnya pariwisata pulau ini, ada sebuah tempat yang mencuri perhatian dengan pesona budaya dan sejarahnya yang khas. Tempat ini adalah Kampung Panglong, sebuah pemukiman di Kabupaten Bintan yang menjadi objek wisata budaya yang menarik.

Kampung Panglong adalah pemukiman mayoritas nelayan, namun apa yang membuatnya begitu istimewa adalah bangunan-bangunan unik yang berdiri di tengah desa ini. Salah satunya adalah dapur arang yang memiliki bentuk seperti kubah, mirip dengan rumah suku Eskimo. 

Sebagian besar penduduk kampung ini dulunya bekerja sebagai pembuat arang, dan daerah ini pernah menjadi penghasil arang terbesar di Pulau Bintan pada sekitar tahun 1920.

Baca juga: Hanya 30 Menit dari Batam, Pulau Katang di Lingga Tempat Terbaik Menikmati Sunset dan Sunrise

Namun, karena kebijakan pelestarian pohon bakau yang digunakan dalam pembuatan arang, produksi arang akhirnya dihentikan. Meskipun produksi arang telah mati suri, bangunan-bangunan dapur arang masih berdiri kokoh dan menjadi salah satu daya tarik utama Kampung Panglong. 

Ada tiga dapur arang yang telah dipugar tanpa mengubah bentuk aslinya, memungkinkan wisatawan untuk melihat sejarah dan kehidupan masa lalu kampung ini.

Selain bangunan unik tersebut, yang tak kalah menarik adalah sejarah suku laut yang mendiami kampung ini. Suku Laut telah ada sejak berabad-abad yang lalu dan hidup di laut, menjadikan sampan sebagai rumah mereka. Setiap keluarga suku laut memiliki dua sampan dengan ukuran berbeda: satu untuk mencari ikan dan yang lebih besar sebagai tempat tinggal dan dapur.

Suku Laut memiliki keahlian luar biasa dalam bertahan di lautan, meramal cuaca, menghindari badai, dan menangkap ikan. Bahkan dalam sejarah Kerajaan Riau, mereka memiliki peran penting dalam menjaga keamanan laut. Keterampilan mereka dalam navigasi laut dan bertahan di tengah samudra yang ganas adalah faktor kunci dalam kejayaan Kesultanan Riau pada masa lalu.

Selain sebagai nelayan ulung, suku laut juga dikenal karena kepercayaan animisme mereka. Namun, setelah menetap di Kampung Panglong, mereka mulai mengenal agama, dan saat ini, toleransi antarumat beragama terasa kuat di kampung ini, dengan adanya masjid dan gereja yang saling berdampingan.

Baca juga: Alltrue Hotel Tanjungpinang - Bintan Resmi Dibuka: Pilihan Akomodasi Baru di Pulau Bintan, Ini Kata Asparnas Kepri

Perjalanan ke Kampung Panglong

Kampung Panglong terletak di Desa Berakit, Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. Untuk mencapai kampung ini, wisatawan perlu menempuh perjalanan sekitar 50 kilometer dari Tanjung Pinang, yang dapat ditempuh dalam waktu sekitar satu jam. Lokasi kampung ini juga dekat dengan Pelabuhan Tanjung Berakit, hanya sekitar 200 meter.

Ketika berkunjung ke Kampung Panglong, wisatawan dapat merasakan kehidupan sehari-hari suku laut. Mereka dapat menyaksikan proses mencari ikan, mempersiapkan sampan, serta mendengar kisah kehebatan suku laut dari sesepuh desa yang dulu dikenal sebagai penguasa lautan.

Selain itu, wisatawan dapat menjelajahi dapur arang yang unik, yang menjadi salah satu daya tarik utama kampung ini. Bersama sesepuh desa, pengunjung dapat mendengar kisah-kisah menarik tentang dapur arang dan sejarahnya.

Selain wisata budaya, Kampung Panglong juga menawarkan kesempatan untuk berburu foto-foto menarik. Wisatawan dapat memotret aktivitas sehari-hari masyarakat setempat, keunikan dapur arang yang dilestarikan, sampan-sampan nelayan, dan berbagai ritual tradisional yang masih dijaga oleh penduduk kampung.

Fasilitas di Kampung Panglong masih tergolong sederhana. Tidak terdapat toilet umum di sini, tetapi wisatawan dapat menggunakan fasilitas toilet milik warga setempat dengan izin terlebih dahulu. Selain itu, di sekitar kampung terdapat beberapa penjual makanan, termasuk kuliner seafood yang lezat.

Jika wisatawan ingin menginap, mereka dapat memilih penginapan di sekitar Kecamatan Teluk Sebong atau menginap di salah satu resort mewah yang ada di Gunung Kijang.

Berkunjung ke Kampung Panglong adalah pengalaman yang unik dan penuh inspirasi bagi para wisatawan. Mereka dapat merasakan pesona budaya dan sejarah suku laut yang kaya, serta mengeksplorasi keindahan dapur arang yang khas. 

Yang terpenting, pengunjung dapat meresapi keramahan warga kampung dan belajar lebih banyak tentang kehidupan di lautan yang penuh tantangan.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews