Kemenlu RI Sebut Bantuan untuk Palestina dari Indonesia Sudah Tiba Melalui Tiga Elemen

Kemenlu RI Sebut Bantuan untuk Palestina dari Indonesia Sudah Tiba Melalui Tiga Elemen

Truk Bantuan yang mengangkut berbagai macam bantuan untuk Palestina

Jakarta, Batamnews - Bantuan kemanusiaan dari tiga elemen organisasi Indonesia telah sukses tiba di Jalur Gaza, sebuah wilayah yang telah lama terkepung dan terus-menerus menjadi sasaran serangan oleh Israel sejak 7 Oktober lalu. 

Tiga elemen organisasi yang terlibat dalam pengiriman bantuan tersebut melibatkan organisasi masyarakat, lembaga kemanusiaan, dan lembaga zakat.

Bantuan tersebut diantar ke Gaza melalui koordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kairo. 

Sebagaimana pernyataan dari Lalu Muhamad Iqbal, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, "Sudah dikirimkan, berkoordinasi dengan KBRI Kairo karena masuknya hanya bisa melalui wilayah Mesir, melalui Rafah."

Baca juga: ARMY Indonesia Kumpulkan Rp1 Miliar untuk Palestina, Penggemar BTS Ambil Bagian untuk Gaza

Iqbal juga menjelaskan bahwa di awal konflik, akses ke Gaza terhambat, sehingga pengiriman bantuan kemanusiaan tidak dapat dilakukan. 

Namun, ketika pintu perlintasan Rafah antara Mesir dan Gaza dibuka, bantuan akhirnya dapat diantarkan ke warga yang membutuhkan di Gaza. Iqbal menambahkan, "Dan yang membantu prosesnya itu di KBRI Kairo."

Pintu perlintasan perbatasan antara Mesir dan Jalur Gaza dibuka pada Sabtu, 21 Oktober 2023, guna memungkinkan aliran bantuan kemanusiaan yang sangat diperlukan oleh warga Palestina yang mengalami kekurangan bahan makanan, obat-obatan, dan air di wilayah yang dikepung oleh Israel. 

Baca juga: Selebriti Hollywood Ikut Bersuara Desak Presiden Biden untuk Gencatan Senjata Israel-Gaza

Lebih dari 200 truk yang membawa sekitar 3.000 ton bantuan telah ditempatkan di dekat persimpangan selama beberapa hari, dan kini telah mulai bergerak menuju Gaza.

Selain Indonesia, sejumlah negara lainnya juga telah memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga di Gaza, termasuk Amerika Serikat, Tiongkok, Rusia, India, dan Turki. 

Upaya kolaboratif internasional ini diharapkan dapat memberikan bantuan penting kepada warga Palestina yang telah lama menderita akibat konflik berkepanjangan di wilayah tersebut.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews