Heboh Beras Sintetis di Kepulauan Meranti, Begini Hasil Uji Laboratorium

Heboh Beras Sintetis di Kepulauan Meranti, Begini Hasil Uji Laboratorium

Ilustrasi

Meranti, Batamnews - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), telah mengadakan konferensi pers untuk mengklarifikasi dugaan beras sintetis yang mengandung plastik di kabupaten tersebut, yang merupakan kabupaten termuda di Riau.

Konferensi pers tersebut diselenggarakan di Dikopi, Jalan Merbau Selatpanjang, dan dipimpin langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H. Asmar, pada Sabtu, 21 Oktober 2023. 

Turut hadir dalam acara tersebut sejumlah pejabat terkait, termasuk Kepala Disperindag Kepulauan Meranti, Marwan, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Ifwandi, Kadis Kominfotik, Febriadi, Kepala Satpol PP dan Damkar, Tunjiarto, dan Kasat Reskrim Polres Kepulauan Meranti, Iptu AGD Simamora.

Baca juga: Kenaikan Harga Minyak Hari ini Turun Setelah Pembebasan Sandera AS oleh Hamas di Gaza

Kasat Reskrim Polres Kepulauan Meranti, Iptu AGD Simamora, menjelaskan kronologis terkait dugaan beras sintetis ini. Kejadian bermula pada Kamis, 12 Oktober 2023, ketika seorang warga yang berbelanja di salah satu swalayan di Kepulauan Meranti memasak beras yang dia beli dan melihat hasil memunculkan bentuk yang tidak biasa. 

Ia kemudian melakukan uji coba manual dengan menggumpalkan beras tersebut dan melemparkannya ke lantai, yang menyebabkan beras tersebut memantul.

Simamora menjelaskan, "Kemudian untuk pembanding, warga tersebut mencoba beras lain yang pernah dia konsumsi, dan faktanya juga berbeda dengan beras yang sebelumnya dimasak."

Warga tersebut lalu melaporkan temuannya kepada anggota Satpol PP, yang kemudian melaporkan hal ini kepada pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti. "Kami melakukan pengecekan di swalayan tersebut dan sementara menghentikan penjualan beras tersebut untuk menunggu proses lebih lanjut," kata Simamora.

Setelah itu, pihak berwenang mengarahkan sampel beras untuk diuji laboratorium di Balai POM Pekanbaru. Hasil uji laboratorium tersebut menjadi penentu akhir dalam kasus ini.

Baca juga: Acara Temu Responden Bank Indonesia Kepri: Peluang dan Keseruan di Balik Pertemuan Ekonomi

Dalam konferensi pers, Plt Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H. Asmar, mengungkapkan bahwa masyarakat Kepulauan Meranti baru-baru ini dihebohkan dengan temuan yang diduga sebagai beras plastik. 

Pihak berwenang segera mengambil tindakan, mengamankan beras tersebut, dan mengirim sampelnya ke Pekanbaru untuk uji laboratorium di Balai POM. Hasil uji laboratorium menyatakan bahwa beras tersebut tidak mengandung plastik dan aman untuk dikonsumsi.

Asmar berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam menangani situasi ini, termasuk media, kepolisian, dan petugas penegak hukum. Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak khawatir dan memastikan bahwa beras yang mereka konsumsi adalah beras biasa.

Kepala Disperindag Kepulauan Meranti, Marwan, menambahkan ucapan terima kasih kepada Polres Kepulauan Meranti atas bantuannya dalam menyelesaikan permasalahan ini. Marwan juga menjelaskan bahwa beras ini adalah produk alami Indonesia dengan kemasan premium, diolah dengan mesin canggih, dan sesuai dengan standar keamanan makanan.

Dengan hasil uji laboratorium yang memenuhi syarat sebagai beras yang aman, pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti memastikan bahwa tidak ada beras sintetis atau yang mengandung plastik di pasaran, memberikan ketenangan kepada masyarakat setempat.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews