Batam, Batamnews - Bank Indonesia (BI) Kepulauan Riau (Kepri) berhasil mencapai kesuksesan yang mengagunkan dengan mencapai target penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) yang jauh melampaui rata-rata. 

Dengan target awal sebesar 7 juta kali, pencapaian saat ini telah mencapai 133 persen, yang merupakan yang tertinggi di Sumatera dan menjadikan Kepulauan Riau sebagai yang terdepan di antara seluruh pulau Sumatera, Minggu (22/10/2023).

Kepala Bank Indonesia Kepri, Suryono, Mengatakan dengan pencapaian ini, BI Kepri telah ditetapkan target baru yang ambisius untuk tahun 2024, dengan target penggunaan QRIS dinaikkan menjadi 14 juta kali, dua kali lipat dari target awal. 

Baca juga: Acara Temu Responden Bank Indonesia Kepri: Peluang dan Keseruan di Balik Pertemuan Ekonomi

"Alhamdulillah Keberhasilan yang luar biasa ini dianggap sebagai bukti suksesnya kami dalam mendorong adopsi QRIS di Kepulauan Riau," Ujarnya.

Mengingat kunjungan wisatawan yang cukup signifikan ke Kepulauan Riau, BI Kepri telah mengadopsi strategi untuk menarik perhatian wisatawan melalui berbagai atraksi wisata yang menarik. 

Langkah ini diharapkan dapat mendorong para pengunjung untuk menggunakan QRIS dalam jumlah yang lebih besar, seiring dengan berkembangnya sektor pariwisata di wilayah tersebut.

Dirinya juga mengatakan Terdapat tiga parameter utama yang saling berhubungan sehingga menjadi alasan kenaikan target dua kali lipat ini. Pertama, tingginya tingkat konsumsi rumah tangga di Kepulauan riau, Kedua, dengan tingginya konsumsi masyarakat membuat penggunaan mobile banking meningkat pesat.

Baca juga: Kenaikan Harga Minyak Hari ini Turun Setelah Pembebasan Sandera AS oleh Hamas di Gaza

Ketiga, tingkat inflasi yang tetap rendah di Kepulauan Riau memberikan dorongan bagi peningkatan daya beli masyarakat, yang pada gilirannya mendorong pertumbuhan penggunaan QRIS dan transaksi non-tunai.

"Makanya Kita Bangga Punya Kepri," Tambahnya.

Dengan pencapaian yang mengesankan ini, Kepulauan Riau terus membangun reputasinya sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang kuat, dengan harapan bahwa peningkatan penggunaan QRIS dan dorongan ekonomi yang berkelanjutan akan mendorong kemakmuran di wilayah tersebut.