Sate Kerang Bumbu Rendang Kelapa Sangrai, Hidangan Khas Medan yang Mendunia

Sate Kerang Bumbu Rendang Kelapa Sangrai, Hidangan Khas Medan yang Mendunia

Sate kerang bumbu rendang. (Foto: Instagram/@rosita_kitchendiary)

Medan, Batamnews - Indonesia terkenal sebagai surga kuliner dengan berbagai hidangan legendaris yang selalu memikat selera. Salah satu hidangan ikonik yang tak pernah kehilangan pesonanya adalah Sate Kerang Bumbu Rendang Kelapa Sangrai, hidangan khas Medan, Sumatera Utara yang telah menjadi favorit pecinta kuliner sejak tahun 1957.

Setelah menjalani perjalanan selama 66 tahun, Sate Kerang yang memanjakan lidah dengan rasa wangi, lezat, gurih, dan pedas ini bahkan telah mencapai pasar internasional, termasuk Amerika, London, dan Arab Saudi.

Lokasi produksi Sate Kerang ini terletak di Gang Kerang, Kelurahan Sei Putih, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan. Pemiliknya mampu memproduksi hingga delapan ratus tusuk sate setiap hari dan menghabiskan 150 kilogram kerang.

Keistimewaan dari Sate Kerang ini terletak pada penggunaan bumbu rendang yang terbuat dari rempah-rempah tradisional. Bumbu ini diolah secara manual untuk menjaga kesegaran dan cita rasa yang luar biasa. Hidangan ini juga diperkaya dengan tambahan kelapa sangrai atau kelapa gongseng yang memberikan sentuhan khusus pada rasanya.

Baca juga: Mengenal Kuliner Asam Pedas yang Dimasak Bupati, Sekda hingga Kepala OPD dalam Lomba Masak di Karimun

Proses pengolahan Sate Kerang bukanlah pekerjaan yang mudah. Kerang terlebih dahulu direndam, direbus, dikupas, dan dibersihkan secara menyeluruh menggunakan air.

Bumbu yang digunakan adalah campuran berbagai rempah-rempah seperti cabai merah, cabai hijau, bawang merah, bawang putih, tomat, ketumbar, jahe, lengkuas, serai, daun salam, daun kunyit, dan daun jeruk yang diuleg menjadi satu.

Rempah-rempah yang telah diuleg dan kerang yang telah direbus dan dikupas kemudian dimasak bersama selama satu jam hingga bumbunya benar-benar meresap. Setelah itu, parutan kelapa yang telah disangrai atau digongseng dan gula merah ditambahkan untuk memberikan rasa khas yang tak terlupakan.

Tidak sampai di situ, hidangan kerang yang telah matang kemudian ditusuk satu persatu menggunakan lidi, mirip dengan sate. Dengan demikian, Sate Kerang Bumbu Rendang Kelapa Sangrai siap untuk disajikan. Satu tusuk sate Sate Kerang Rahmad ini dihargai seharga Rp 8.000 per tusuknya, dan dalam satu kotak, Anda bisa mendapatkan seharga Rp 160.000.

Baca juga: Deretan Kuliner Khas yang Tak Boleh Dilewatkan saat Berkunjung ke Batam

Suliana, salah satu anggota generasi ketiga dari usaha Sate Kerang Bumbu Rendang Kelapa Sangrai, mengungkapkan bahwa usaha ini merupakan warisan dari almarhum ayahnya, Rahmad, yang dimulai pada tahun 1957.

Suliana menjelaskan bahwa setelah 66 tahun berproduksi, Sate Kerang yang dipelopori oleh almarhum ayahnya telah mendunia dan menjadi oleh-oleh khas Kota Medan yang mendunia, tidak hanya di pasar lokal.

Suliana mampu memproduksi delapan ratus tusuk kerang dan menghabiskan seratus lima puluh kilogram kerang setiap harinya. Dalam perkataannya, dia menjelaskan bahwa sekarang banyak pesanan datang dari Jakarta, Bandung, bahkan luar negeri, seperti Amerika, London, dan Arab Saudi, tergantung pada permintaan pelanggan.

Dari usaha ini, Suliana berhasil meraih omset harian sekitar empat hingga enam juta rupiah, dan jika dihitung secara bulanan, omzetnya bisa mencapai Rp 30 juta hingga Rp 50 juta.

Dengan cita rasa yang khas dan keragaman rempah-rempah yang begitu istimewa, Sate Kerang Bumbu Rendang Kelapa Sangrai milik almarhum Rahmad ini tetap menjadi pilihan yang unggul meski sudah berpindah tangan ke generasi ketiga. Dengan lebih dari enam dekade pengalaman, hidangan ini terus memukau lidah pecinta kuliner di dalam dan luar negeri.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews