Polisi Masih Buru Pelaku Perampokan dan Penikaman Pria Asal Aceh

Polisi Masih Buru Pelaku Perampokan dan Penikaman Pria Asal Aceh

Ilustrasi

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Polisi masih terus menyelidiki pelaku perampokan disertai pembunuhan terhadap Hendra Saputa (18), pria kelahairan Lhokseumawe, Aceh Utara, Aceh, yang ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tusuk bagian dada kiri di Ruko Golden Prown Bengkong, Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (8/1/2016) lalu.

Hendra tak hanya kehilangan nyawa, namun juga sepeda motor dan HP merek Lenovo. Saat ini jajaran Polsek Bengkong masih terus memburu pelaku dengan berabgai cara.

Namun petugas kepolisian masih kesulitan mencari saksi dan bukti yang kuat untuk menentukan siapa pelaku. 

Kapolsek Bengkong, AKP Syamsurizal mengatakan, segala upaya akan terus dilakukan untuk mengungkap kasus pembunuhan dan perampasan di Ruko Golden Prown beberapa waktu lalu. Polisi menduga kasus tersebut tergolong kasus pencurian dengan kekerasan (curas).

"Sampai saat ini, kita terus melakukan pengembangan dan penyelidikan dalam kasus curas di Ruko Golden Prown," ujar AKP Syamsurizal, saat di jumpai di Polsek Bengkong, Senin (25/1/2016)

Minimnya informasi dan tidak adanya saksi membuat kasus tersebut berjalan lambat. 

Hendra dihabisi dengan luka tikaman di dada sebelah kiri tepat di jantung.

Sampai saat ini, Polsek Bengkong telah memeriksa beberapa orang saksi untuk diminta keterangan, namun belum ada saksi yang menguatkan dan mengarah kepada tersangka.

"Kita sudah memeriksa 14 orang saksi, tapi belum ada yang mengarah terhadap pelaku," ujar Kapolsek Bengkong.

Akan tetapi, Kepolisian akan tetap terus menindak lanjuti kasus tersebut.

“Polisi akan terus bekerja dengan caranya, dan akan terus berupaya mengungkap kasus tersebut," ujar Syamsurizal.

Sebelum ditemukan tewas, Hendra sedang berada di rumah bersama ayah tirinya Sudarman (32), pada pukul 21.00 WIB, tak lama setelah itu, korban mendapat telepon dari seseorang, dan langsung pergi keluar rumah.

Tak berselah satu jam Hendra keluar dari rumah, Sudarman ayah tirinya, mendapat kabar dari temannya melalui telepon, bahwa Hendra telah terkapar dengan darah bercecer dengan luka tusuk.

 

[edo]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews