Kisah Proses Pemadaman Kebakaran Hebat di Bangunan Bekas Bahan Bangunan Karimun

Kisah Proses Pemadaman Kebakaran Hebat di Bangunan Bekas Bahan Bangunan Karimun

Pemadam kebakaran Karimun saat berupaya memadamkan api (Foto: Alba)

Karimun, Batamnews - Kebakaran hebat yang melanda sebuah bangunan penyimpanan bekas bahan bangunan di wilayah Poros, Jalan Jenderal Sudirman Kelurahan Baran Timur, Kecamatan Meral, Karimun, pada Senin (9/10/2023), menunjukkan betapa sulitnya proses pemadaman api bagi tim pemadam. 

Kondisi ini membuat tiga unit mobil pemadam harus melakukan pengisian air bolak-balik untuk menjaga api tetap terkendali.

Kabid Pemadam Kebakaran di Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD Damkar) Kabupaten Karimun, Hendra, mengungkapkan bahwa proses pemadaman api berlangsung cukup lama dan memakan waktu. 

Baca juga: Insiden Kejahatan Seksual di Tanjungpinang, Mahasiswi Jadi Korban Begal Payudara

"Kita sudah turunkan 3 unit mobil pemadaman. Sudah ada sekitar 15 ton air yang digunakan untuk proses pemadaman, dimana armada melakukan pengisian air beberapa kali," ujar Hendra.

Salah satu alasan lamanya proses pemadaman adalah bahan-bahan yang terbakar di dalam bangunan tersebut, yang terdiri dari material kayu dan karet bekas bangunan. 

Kombinasi bahan-bahan ini membuat api dengan cepat meluas, bahkan hingga ke bagian paling bawah bangunan, yang membuat proses pemadaman semakin sulit.

"Bahan-bahan yang terbakar banyak kayu, setelah itu ada juga minyak (pernis) dan ada juga dari bahan karet," tambahnya.

Petugas Damkar terlihat berjuang keras untuk memadamkan api, dengan asap yang sangat tebal menjadi hambatan tambahan karena mengganggu penglihatan mereka. Meskipun demikian, tim pemadam terus berusaha keras untuk mengendalikan situasi.

Baca juga: Terkini: Kebakaran Hebat di Karimun Tempat Penyimpanan Bahan Bekas Bangunan 

Saat ini, penyebab pasti terjadinya kebakaran masih belum diketahui. Hendra menyatakan bahwa penyelidikan penyebab kebakaran akan menjadi tugas pihak kepolisian. 

"Kita tidak bisa menyimpulkan dugaan penyebab timbulnya api sehingga terjadi kebakaran. Itu nantinya proses pemeriksaan dari pihak kepolisian," kata Hendra.

Kebakaran ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dalam penyimpanan material berbahaya, dan juga pentingnya kerja sama antara pihak Damkar dan kepolisian dalam menentukan penyebab kebakaran. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews