Pekanbaru, Batamnews - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru melaporkan ada sebanyak 60 titik panas yang terpantau di Riau pada Ahad (8/10/2023).

Titik panas tersebut terdistribusi di beberapa kabupaten, dengan Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) menjadi yang paling terdampak dengan 47 titik panas.

Sementara itu, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) melaporkan tujuh titik panas, sedangkan Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) masing-masing terpantau tiga titik panas.

Baca juga: Lonjakan Kasus ISPA di Riau, Lebih 31.000 Orang Terinfeksi dari Januari-Agustus 2023

Menurut prakirawan BMKG Stasiun Pekanbaru, Yasir, dari sekian banyak titik panas yang terpantau, sebagian di antaranya telah dipastikan sebagai kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

"Ada 60 titik api yang terpantau hari ini, dan total sebanyak 1.409 titik panas terpantau di wilayah Sumatera," katanya.

Berdasarkan data yang diterima Batamnews, Provinsi Sumatera Selatan memiliki jumlah titik panas terbanyak, yaitu sebanyak 1.015 titik. Disusul oleh Provinsi Jambi dengan 122 titik panas, dan Provinsi Lampung dengan 77 titik panas.

Riau sendiri mencatat 60 titik panas, sementara Provinsi Sumatera Barat memiliki 26 titik panas. Provinsi Bengkulu tercatat sembilan titik panas, dan BMKG Pekanbaru juga mendeteksi dua titik panas di Provinsi Kepulauan Riau.