Karimun, Batamnews - Dalam Operasi Pekat Seligi 2023 yang berlangsung selama 6 hari, Polres Karimun berhasil mengamankan 17 orang dan 51 botol minuman beralkohol, serta mengungkap aktivitas ilegal di wilayah hukum Polres Karimun, Polda Kepri.

Operasi ini dipimpin langsung oleh Kapolres Karimun, AKBP Ryky W. Muharam yang diwakili oleh Kasat Reskrim Polres Karimun AKP Gidion Karo Sekali, bersama dengan personel Polres Karimun yang terlibat. Sebelum melaksanakan kegiatan, mereka menggelar apel di lapangan Mapolres Karimun yang dihadiri oleh personel Polres Karimun.

Tim Operasi Pekat Seligi ini melakukan penggerebekan di berbagai lokasi, termasuk penginapan, hotel, wisma, kos-kosan, serta tempat parkir yang diduga tidak memiliki izin.

Baca juga: Pemuda Asal Karimun Bobol Rumah di Tanjungpinang, Kerugian Korban Capai Rp 16 Juta

Saat melaksanakan tugasnya, personel Polres Karimun menunjukkan surat perintah Operasi Pekat Seligi dan melakukan pemeriksaan identitas seperti ID Card, KTP, serta pemeriksaan narkoba dan izin penjualan minuman beralkohol.

Selama pelaksanaan operasi yang berlangsung selama enam hari, Polres Karimun berhasil mengamankan 17 orang terkait kegiatan prostitusi, 6 orang juru parkir liar, dan 51 botol minuman beralkohol. Para pelaku beserta barang bukti diamankan di Polres Karimun untuk dilakukan pembinaan dan pemeriksaan lebih lanjut oleh satgas gakum Ops Pekat Seligi Polres Karimun.

Kapolres Karimun AKBP Ryky W. Muharam melalui Kasat Reskrim menyatakan bahwa tujuan dari operasi ini adalah menciptakan situasi yang kondusif di Kabupaten Karimun dan mencegah gangguan kamtibmas yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat.

Baca juga: Rute dan Jadwal Pelayaran Terbaru KM Kelud dari Batam Oktober 2023

Ia juga mengajak masyarakat dan instansi terkait untuk bekerjasama menjaga situasi agar tetap kondusif dan bebas dari pelanggaran hukum.

"Terlepas dari peran Polri, tentunya kerja sama dari masyarakat dan instansi terkait sangat kita butuhkan dengan bersama-sama menjaga situasi agar terus kondusif dan jauh dari pelanggaran hukum," ucap Kasat.