Polisi Ungkap Alasan Lepaskan Tembakan Peringatan saat Laga Ricuh Turnamen Sepak Bola di Karimun

Polisi Ungkap Alasan Lepaskan Tembakan Peringatan saat Laga Ricuh Turnamen Sepak Bola di Karimun

Laga tarkam sepak bola di Karimun ricuh. (Foto: tangkapan layar)

Karimun, Batamnews - Kericuhan terjadi dalam pertandingan sepak bola antara kesebelasan Salwa Cafe dan IPTED di Lapangan Sepak Bola Kandis, Kecamatan Buru. Polisi dari Polsek Buru terpaksa melepaskan tembakan peringatan ke udara dalam upaya untuk mengendalikan situasi yang semakin memanas.

Keributan pecah saat pertandingan berlangsung, ketika suporter dan pendukung IPTED tidak menerima keputusan wasit. Mereka masuk ke lapangan dan menyerang wasit serta pemain dari Salwa Cafe, mengakibatkan terjadinya tindakan anarkis dan bahkan beberapa pemain Salwa Cafe mengalami luka-luka.

Meskipun polisi yang bertugas mencoba meredam konflik tersebut, jumlah massa yang masuk ke lapangan semakin meningkat, membuat polisi kesulitan untuk mengendalikan situasi.

Baca juga: Laga Sepak Bola Tarkam di Karimun Ricuh, Polisi Lepaskan Tembakan Peringatan

Iptu Junaidi, Kapolsek Buru, menyatakan bahwa situasi sudah tidak terkendali lagi, bahkan teriakan polisi tidak dihiraukan. Oleh karena itu, polisi terpaksa mengambil langkah ekstrem dengan melepaskan tembakan peringatan ke udara agar para pelaku keributan berhenti.

“Karena sudah tidak terkendali lagi, dan teriakan kami juga tidak dihiraukan, personil juga kewalahan menghadapi banyaknya orang yang telah masuk dalam lapangan,” kata Kapolsek.

Maka, pihak kepolisian terpaksa melakukan tindakan dengan mengeluarkan tembakan peringatan ke udara. Hal tersebut agar pihak yang terlibat keributan dapat berhenti. Selain itu, kondisi saat keributan juga telah ada korban yang mengalami luka-luka.

Baca juga: Dua Remaja Tenggelam di Sungai Pagar Inhu Riau Ditemukan Meninggal Dunia

“Situasinya memang tidak kondusif lagi, tindakan anarkis terjadi, dan telah ada korban. Sehingga, peringatan keras dilakukan, agar keributan itu tidak semakin panjang dan bertambahnya korban,” ucap Kapolsek.

Setelah kedua kesebelasan dan suporter dapat diredam, situasi kembali normal dan dapat terkendali. Atas keributan tersebut pihak kesebelasan Salwa Cafe tidak akan menuntut atas tindakan yang dilakukan oleh pihak pendukung kesebelasan IPTED.

“Polsek Buru akan mempertemukan kedua kesebelasan (Salwa Cafe Vs IPTED) guna membuat kesepakatan perdamaian. Polsek Buru akan melakukan koordinasi dengan pihak panitia, pengawas pertandingan dan manajer tim lolos semifinal untuk mengambil langkah ke depan,” ujarnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews