Tanjungpinang, Batamnews - Kejadian longsor yang melibatkan batu miring di Taman Gurindam, Jalan Hangtuah, Kota Tanjungpinang, telah mengejutkan warga setempat. 

Menurut laporan terbaru, kerusakan pada kawat yang selama ini menahan batu miring di area tersebut menjadi penyebab utama insiden ini, yang berakibat pada jatuhnya batu-batu tersebut ke pinggiran jalan.

Rusli, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Tanjungpinang, telah merespons insiden ini dengan cepat. Pihaknya segera turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan dan pemantauan situasi.

Pengguna jalan yang melintas di sekitar area tersebut juga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan mereka terhadap kemungkinan longsor yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Keselamatan pengendara menjadi prioritas utama dalam penanganan situasi ini.

Baca juga: Relawan Pemadam Kebakaran Siap Jaga Keselamatan Kota

Rusli menjelaskan, "Longsor ini disebabkan oleh pergeseran tanah, yang terjadi di sisi kiri dan kanan logo yang longsor." 

Dia juga menyebutkan bahwa untuk penanganan pertama, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Perhubungan (Dishub), dan Dinas Kebersihan (Perkim) untuk melakukan evakuasi dan mengurangi potensi dampak negatif lainnya.

Di lokasi reruntuhan, rambu-rambu peringatan telah dipasang agar masyarakat yang melintas dapat lebih berhati-hati dan mematuhi tanda-tanda tersebut.

Baca juga: Berusaha Kabur: Polresta Tanjungpinang Tembak Pencuri Motor Residivis di Bintan Plaza

Rusli menyadari bahwa biaya perbaikan longsor ini akan signifikan, yakni diperkirakan membutuhkan dana sebesar Rp15 miliar secara komprehensif. Namun, dalam tahap awal, Dinas PUPR hanya memiliki kemampuan untuk menyusun batu sementara dengan anggaran sekitar Rp200 juta. 

Dia menegaskan bahwa upaya perbaikan akan dilakukan sesegera mungkin, dimulai dari tahap pemotongan, pemasangan pondasi, hingga proses semenisasi.

"Hari ini sudah mulai persiapan, dan minggu ini kita akan mulai melakukan perbaikan," ungkap Rusli.

Warga Tanjungpinang dan pengguna jalan diharapkan dapat tetap berhati-hati dan mengikuti arahan petugas selama proses pemulihan ini berlangsung, demi keselamatan bersama.