Karimun Diserbu Anak-anak Pengemis Seribu

Karimun Diserbu Anak-anak Pengemis Seribu

Ilustrasi

BATAMNEWS.CO.ID, Karimun - Sejumlah anak-anak di Kabupaten Karimun, Kepri, ternyata punya kebiasaan tidak baik. Kepada para pengunjung kedai dan siapapun, mereka tak segan-segan meminta-minta bak seorang pengemis.

Kondisi ini tentu saja cukup meresahkan, apalagi jumlahnya cukup ramai mencapai puluhan. Hampir di setiap kedai atau tempat kuliner terdapat anak-anak pengemis tersebut.

Rata-rata mereka berusia sekitar 7-10 tahun. Anak-anak tersebut dengan wajah memelas mendatangi para pengunjung dan menadahkan tangan.

“Seribu Om,” ujar mereka. Beberapa diantaranya terpaksa memberi karena kasihan sedangkan yang lainnya terlihat “mengusir” anak yang menadahkan tangan tersebut.

Kondisi ini mengundang keprihatinan. 

Salah satunya datang dari Ketua DPD Laskar Melayu Bersatu (LMB) Karimun Datuk Panglima Muda Azman Zainal.

Ia mengaku prihatin dengan kondisi itu. Azman juga menduga ada modus ekspolitasi anak dalam fenomena tak biasa itu.

Sebab, sesuai dengan Undang-Undang No.23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, pasal 1 ayat 1, anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan.

‘’Anak-anak ini dijadikan orangtuanya untuk mencari uang,” ujar Azman Zainal.

Azman mengatakan, harus ada upaya dari pemerintah daerah untuk menghapus imej negatif tersebut bagi Karimun.

Sekretaris Satpol PP Karimun HR Azli menuturkan, sudah berupaya melakukan tindakan namun mereka kembali turun ke jalan.

“Mereka bandel,” ujar Azli. Di lapangan terlihat sejumlah anak-anak tersebut berpakaian kumul mendatangi satu per satu pengunjung di tempat kuliner atau kedai kopi yang ramai pengunjung.

“Om, bagi uang sibu (seribu), sibu aje lah,'' ujar seorang anak peminta-minta tersebut.

 

[yon]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews